Harga Cabai Rawit Terus Merosot
jpnn.com, BANYUWANGI - Para petani di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, tengah terjepit karena harga cabai rawit terus merosot.
Anjloknya harga cabai dipicu banyaknya pasokan dari berbagai daerah.
Akibatnya, harga cabai rawit terus menukik sejak empat bulan lalu.
”Harga cabai di pasaran mengalami penurunan setiap minggu tergantung pasokan juga. Hingga satu bulan terakhir, harga cabai kisaran Rp 6 ribu hingga Rp 10 ribu per kilo,” ujar Newi, 45, pengepul cabai pada Radar Banyuwangi, Minggu (1/10).
Newi mengungkapkan, penurunan harga cabai disebabkan menumpuknya pasokan dari setiap daerah.
”Tiga daerah banyak menyuplai cabai seperti Blitar, Tuban, dan Jawa Tengah. Semua daerah pasokannya melimpah,” ungkap Newi.
Petani mengaku merugi dengan harga cabai yang tidak kunjung naik.
Apalagi, harga pestisida untuk mengusir hama juga semakin mahal.
Para petani di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, tengah terjepit karena harga cabai rawit terus merosot.
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- 550 PPPK Terima SK, Ipuk: Kinerja Harus Lebih Meningkat dari Saat Menjadi Honorer
- Tenang, PPPK Tidak Perlu Khawatir soal Perpanjangan Kontrak Kerja
- Bersama KSOP dan TNI AL, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan Kepabeanan di 2 Daerah Ini
- Truk Kecelakaan di Jalur Jember-Banyuwangi, Macet Sampai 4 Kilometer
- Ribuan PPPK Lega, Hanya 5 Diputus Kontrak Kerja, Alasannya Jelas