Hindari Polemik, Bendera RRT Tetap Diturunkan Babinsa
jpnn.com - jpnn.com - Pengibaran bendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di dermaga milik PLTA PT Asri Gita, wilayah Kecamatan Banyuasin I (Mariana), Sumsel, kembali terjadi.
Namun, bendera tersebut langsung diturunkan setelah anggota Babinsa Koramil Mariana, Serka Roni, meminta pihak perusahaan menurunkannya.
Bendera serupa lainnya yang sejajar dengan sang saka Merah Putih juga turut diturunkan dari perusahaan milik Tiongkok itu.
Pengibaran itu diketahui Serka Roni, setelah menerima laporan masyarakat sekitar yang menduga kalau bendera berwarna merah itu adalah bendera komunis (PKI).
“Saat itu saya dapat laporan dari warga yang menggunakan speedboat sekitar pukul 09.00 WIB. Melihat ada bendera yang mirip dengan bendera komunis atau PKI di pelabuhan salah satu perusahaan,” ujar Camat Banyuasin I, Nopa Redy, kepada Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) tadi malam.
Dari laporan warga itu, lanjut Nopa, dia meminta anggota Koramil Mariana melakukan pengecekan secara langsung. Begitu dicek anggota babinsa, ternyata bukan bendera komunis.
Melainkan bendera RRT. Agar tidak menjadi polemik lebih besar, maka anggota babinsa meminta kepada sekuriti perusahaan tersebut untuk menurunkan bendera negara RRT itu setelah berkoordinasi dengan pihak perusahaan.
“Jadi diturunkan sekitar pukul 11.30 WIB,” jelas Nopa.
Pengibaran bendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di dermaga milik PLTA PT Asri Gita, wilayah Kecamatan Banyuasin I (Mariana), Sumsel, kembali terjadi.
- Pj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi Prestasi & Capaian Kabupaten Banyuasin di HUT ke-22
- Naik Sepeda Motor, Kapolda Sumsel Terjun Langsung Urai Kemacetan di Banyuasin
- Mati Mesin di Banyuasin, KLM Benua Indah Gagal Berlayar
- Pura-pura Jadi Pemulung, Mardianto Mencuri di Rumah Kosong
- Antisipasi Banjir dan Longsor, BPBD Sumsel Terjunkan 60 Personel
- Pembacokan di Banyuasin karena Masalah Sepele