Indonesia Siapkan Observasi dan Antisipasi Kebijakan AS

Indonesia Siapkan Observasi dan Antisipasi Kebijakan AS
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menyampaikan materi kuliah umum di Gedung AAC, Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh, Kamis (5/1). Foto: ISHAK MUTIARA/RAKYAT ACEH/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Volume perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) memang tidak terlalu besar.

Namun, itu tidak berarti Indonesia akan terhindar dari dampak kebijakan proteksionis Presiden AS Donald Trump.

Dampak tidak langsung akan merembet lewat Tiongkok, mitra dagang raksasa yang selama ini membuat AS menderita defisit perdagangan.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemerintah akan mengantisipasi upaya proteksionisme yang dilakukan Negeri Paman Sam.

Darmin menyatakan, Indonesia tidak bersaing langsung dengan AS.

”Tapi, kalau (AS) dengan Tiongkok barangkali banyak sehingga dampak tidak langsungnya (ke Indonesia, Red) ada,” papar Darmin di kantornya kemarin (23/1). Saat ini, Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Indonesia.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu menambahkan, yang akan terdampak langsung adalah pasar keuangan.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pemerintah segera melakukan sejumlah observasi dan langkah antisipasi terhadap seluruh arah kebijakan Trump. Dia menguraikan, berdasar pidato yang disampaikan presiden ke-45 AS tersebut, pemerintah Amerika akan mengutamakan kepentingan negaranya.

Volume perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) memang tidak terlalu besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News