Internal NU Diklaim Terpecah Sejak Ma'ruf jadi Cawapres Jokowi
jpnn.com, SURABAYA - Langkah capres Jokowi memilih Ma'ruf Amin menjadi wapresnya dianggap membawa dampak perpecahan besar di kalangan bawa kader NU.
BACA JUGA : Kiai Ma'ruf Amin: Kalau Tidak Milih Keturunan Jabar, Kelewatan!
Pasalnya, pengangkatan Ma'ruf dinilai tanpa adanya musyawarah terlebih dahulu, sehingga saat ini pimpinan NU kosong.
Dewan penasehat pergerakan penganut Khitthah Nahdliyyah atau PPKN Choirul Anam atau Cak Anam, mengaku saat ini sudah terjadi perpecahan besar di kubu NU, sejak Ma'ruf menjadi cawapres Jokowi.
BACA JUGA : Ma'ruf Amin: Doa Neno Warisman Keliru, Semoga Tidak Mabrur
Menurutnya, semua masalah ini akan dijelaskan dalam Munas dan Konbes NU pada 28 Februari nanti di Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Jawa Barat.
"Karena seorang pemimpin NU tidak boleh ikut dalam politik praktis," kata Choirul.
Pengangkatan Ma'ruf Amin sebagai cawapres dinilai tanpa adanya musyawarah terlebih dahulu sehingga saat ini pimpinan NU kosong.
- Pesan Wapres soal Sengketa Pilpres yang Akan Diputus MK Hari Ini
- Wapres Ma’ruf Amin Adakan Halalbihalal Idulfitri 1445 H, Sejumlah Menteri Hadir
- Wapres Komentar Begini soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun
- Jokowi Meninggalkan Indonesia, Lalu Tunjuk Sosok Ini Sebagai Penggantinya, Siapa?
- Bicara Mafia Tanah, AHY Dapat Info dari Wapres soal Lahan Rakyat Kecil Diserobot Pengembang
- Megawati Ungkap Upaya Perjuangkan NU & Muhammadiyah Terima Penghargaan Zayed Award