Internal NU Diklaim Terpecah Sejak Ma'ruf jadi Cawapres Jokowi

Internal NU Diklaim Terpecah Sejak Ma'ruf jadi Cawapres Jokowi
KH Ma'ruf Amin saat bersafari di Sulawesi Selatan, Rabu (21/2). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Langkah capres Jokowi memilih Ma'ruf Amin menjadi wapresnya dianggap membawa dampak perpecahan besar di kalangan bawa kader NU.

BACA JUGA : Kiai Ma'ruf Amin: Kalau Tidak Milih Keturunan Jabar, Kelewatan!

 

Pasalnya, pengangkatan Ma'ruf dinilai tanpa adanya musyawarah terlebih dahulu, sehingga saat ini pimpinan NU kosong.

Dewan penasehat pergerakan penganut Khitthah Nahdliyyah atau PPKN Choirul Anam atau Cak Anam, mengaku saat ini sudah terjadi perpecahan besar di kubu NU, sejak Ma'ruf menjadi cawapres Jokowi.

BACA JUGA : Ma'ruf Amin: Doa Neno Warisman Keliru, Semoga Tidak Mabrur

Menurutnya, semua masalah ini akan dijelaskan dalam Munas dan Konbes NU pada 28 Februari nanti di Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Jawa Barat.

"Karena seorang pemimpin NU tidak boleh ikut dalam politik praktis," kata Choirul.

Pengangkatan Ma'ruf Amin sebagai cawapres dinilai tanpa adanya musyawarah terlebih dahulu sehingga saat ini pimpinan NU kosong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News