Menpora: Dua Keputusan Wasit Tidak Adil Buat Indonesia

Menpora: Dua Keputusan Wasit Tidak Adil Buat Indonesia
Tim Takraw Putri Indonesia harus memutuskan WO saat menghadapi tuan rumah Malaysia di Stadium Tasik Titiwangsa, Kuala lumpur, Malaysia, Minggu (20/8) malam. Foto: raiky/kemenpora

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Menpora Imam Nahrawi ikut kecewa dengan sejumlah keputusan wasit yang tidak adil buat tim Indonesia. Imam mengaku melihat sendiri, perjuangan atlet Indonesia terhambat lantaran keputusan wasit.

"Minggu (20/8) kemarin, saya menemukan dua keputusan wasit yang tidak adil dalam pertandingan yang saya datangi, yakni sepak bola dan sepak takraw putri," kata Menpora.

Menurut dia, di cabang sepak bola keputusan yang merugikan adalah saat Evan Dimas menerima kartu kuning. Padahal kata Imam, Evan adalah korban. "Saya meminta pelatih dan manajer Tim Nasional U-22 untuk mengajukan banding atas keputusan ini," ujar Imam.

Sementara pada sepak takraw putri, lebih dari lima kali servis yang seharusnya menjadi point bagi Indonesia, justru dianggap fault dan menjadi keuntungan bagi lawan.

"Olahraga mengajarkan banyak hal tentang makna menghargai kejujuran dan keadilan itulah kenapa lahir kata sportivitas yang menggambarkan makna kata olahraga itu sendiri. Seharusnya keputusan wasit harus diambil secara jujur dan tidak memihak. Seperti ada rekayasa untuk menghalangi langkah Indonesia. Apakah kemenangan harus diraih dengan cara seperti ini," kata Imam. (adv/jpnn)


Menpora Imam Nahrawi ikut kecewa dengan sejumlah keputusan wasit yang tidak adil buat tim Indonesia. Imam mengaku melihat sendiri, perjuangan atlet


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News