Mulai Januari, Aliran Dana Masuk Capai Rp 26 Triliun

Mulai Januari, Aliran Dana Masuk Capai Rp 26 Triliun
Gubernur BI Agus DW Martowardojo. Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

Selain itu, inflasi 3,02 persen yang masih sejalan dengan sasaran BI.

Tak hanya itu, cadangan devisa naik menjadi USD 116,4 miliar.

Sementara itu, defisit transaksi berjalan menyempit pada 0,8 persen dari produk domestik bruto (PDB).

”Kami juga mengikuti IMF (Dana Moneter Internasional, Red) atau lembaga survei Bank Dunia yang sudah melakukan kajian soal ekonomi Indonesia. Kan hasilnya positif,” kata Agus.

”Kami juga melihat Moody's Rating maupun Fitch yang semuanya mengonfirmasi tentang kesehatan Indonesia tetap sebagai investment grade. Malah outlook-nya berubah dari netral menjadi positif,” terangnya.

Agus menilai, secara fundamental, nilai tukar masih stabil. Nilai tukar rupiah juga masih dipengaruhi faktor global.

Mata uang dolar AS terus menunjukkan penguatannya. Berdasar kurs tengah BI, rupiah masih melemah.

Sejak 9 Februari 2016, kurs tengah BI menunjukkan nilai tukar rupiah berada di Rp 13.308 per USD dan terus melemah hingga Selasa (14/2) ke level Rp 13.330 per USD.

Pertambahan arus modal masuk diprediksi membuat fundamental ekonomi Indonesia diproyeksi lebih stabil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News