Pakar Ragukan Kemampuan Pemerintah Penuhi Target Pajak
jpnn.com, JAKARTA - Pakar perpajakan Yustinus Prastowo memaparkan, pemerintah akan sulit mencapai target penerimaan pajak tahun ini.
Menurut dia, realisasi penerimaan pajak per September ini tidak jauh dari prediksinya.
Namun, hingga akhir tahun, dia memprediksi realisasi penerimaan pajak hanya mencapai 89–92 persen.
”Artinya, tidak akan tercapai meski secara nominal tetap ada kenaikan. Tapi, pertumbuhannya tidak cukup menunjang kebutuhan,” jelas Yustinus, Senin (9/10).
Hingga September lalu, penerimaan pajak baru mencapai Rp 770,7 triliun.
Jumlah itu setara 60 persen dari target dalam APBNP 2017 sebesar Rp 1.283,5 triliun.
Tax Leader PricewaterhouseCoopers (PwC) Ay Tjhing Phan mengatakan, Ditjen Pajak menggunakan initial meeting sebelum memeriksa pajak pada sebuah perusahaan.
Initial meeting adalah pertemuan khusus antara direksi dan penerima pajak.
Pakar perpajakan Yustinus Prastowo memaparkan, pemerintah akan sulit mencapai target penerimaan pajak tahun ini.
- Ikhtiar Vincent Liyanto Mengajak Masyarakat Melek Pajak
- Pemeriksa Pajak Diduga Melanggar Dasar Hukum Tata Cara Pemeriksaan
- Bayar Pajak Kendaraan dan Iuran Wajib Sekarang bisa lewat Bank Mandiri
- DJP Dinilai Tidak Sepenuhnya Melakukan Pembinaan pada Wajib Pajak
- Pakar Hukum Soroti Kasus Arion Indonesia Melawan DJP
- Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara