Perubahan Cuaca Ternyata bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Perubahan Cuaca Ternyata bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
Ilustrasi serangan jantung. Foto: Pixabay

jpnn.com - Serangan jantung rupanya dapat dipengaruhi karena perubahan cuaca. Tekanan atmosfer yang rendah serta angin, hujan dan kurangnya sinar matahari membuat serangan jantung lebih mungkin sering terjadi.

Dilansir dari laman NBC, Kepala kardiologi di Universitas Lund Swedia Dr. David Erlinge mengatakan bahwa hari-hari dengan suhu di bawah titik beku (0 derajat Celcius) memberikan peluang serangan jantung tertinggi.

Baca juga: Waspada! Serangan Jantung pada Wanita Muda Makin Meningkat

“Ketika suhu naik mendekati 4 derajat Celcius, tingkat serangan jantung menurun. Namun, data yang lebih mendalam menunjukkan bahwa fluktuasi cuaca bisa menjadi faktor yang lebih besar,” jelasnya.

Di bagian utara Swedia, kasus serangan jantung tidak berkorelasi dengan suhu, melainkan dengan peningkatan angin dan salju.

Baca juga: Usia Setengah Umur Berpotensi Mengalami Serangan Jantung

"Serangan jantung lebih mematikan di musim dingin - tetapi bukan karena mereka kedinginan," kata Dr. Craig Thompson, direktur kardiologi intervensional di NYU Langone Health.

Thompson mengatakan bahwa cuaca dingin adalah faktor risiko serangan jantung karena bisa menyempitkan arteri. "Sepertinya cuaca abnormal adalah masalah," jelas Thompson.

Tekanan atmosfer yang rendah serta angin, hujan dan kurangnya sinar matahari membuat serangan jantung lebih mungkin sering terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News