Potang Balimau, Tradisi Bersuci Menyambut Ramadan

Potang Balimau, Tradisi Bersuci Menyambut Ramadan
Ribuan warga Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota memadati Batang Maek guna menyaksikan prosesi potang balimau di Batang Maek, Jumat sore (26/5). Foto Fajar Rillah Vesky/Padang Ekspres/JPNN.com

jpnn.com, LIMA PULUH KOTA - Kebudayaan Indonesia sudah diakui dunia. Banyak ragam dan keunikan tersendiri di setiap daerah. Termasuk tradisi menyambut Ramadan.

Salah satunya adalah budaya yang dimiliki Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Ada namanya tradisi Potang Balimau yang khusus menyambut bulan puasa.

Oleh masyarakat setempat, Potang Balimau merupakan tradisi mandi-mandi bersama di Batang (Sungai) Maek yang dilakukan warga sehari sebelum kedatangan bulan suci Ramadan.

”Tradisi ini sudah turun-temurun kami warisi,” kata Imru Datuak Pandukak seperti yang dilansir Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Sabtu (27/5).

Menurut Pandukak, potang balimau bagi warga Pangkalan dan sekitarnya merupakan tradisi yang tidak ada matinya.

”Sejak kami kecil-kecil dulu, potang balimau sudah ada juga. Apapun yang terjadi, baik sedang susah, sedang ada duit, warga Pangkalan, biasanya akan tetap berkumpul saat potang balimau. Bahkan banyak juga yang pulang kampung,” tukuk Pandukak.

Seorang cerdik-cendikia di Pangkalan bernama Arfel Muchtar pernah mengatakan Potang Balimau di Pangkalan memiliki sejarah yang panjang.

Konon, dahulu kala saudagar-saudara dari Pangkalan Koto Baru menjadikan Batang Maek sebagai jalur bisnis mereka. Menelusuri Batang Maek, para saudagar asal Pangkalan berniaga ke sejumlah daerah di nusantara.

Kebudayaan Indonesia sudah diakui dunia. Banyak ragam dan keunikan tersendiri di setiap daerah. Termasuk tradisi menyambut Ramadan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News