Sebaiknya Kubu Prabowo Tak Bicara HAM Ketimbang Dipermalukan

Sebaiknya Kubu Prabowo Tak Bicara HAM Ketimbang Dipermalukan
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) menilai isu hak asasi manusia (HAM) menjadi prioritas pemerintahan saat ini. Pernyataan itu sebagai respons untuk kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang menyoroti penegakan HAM era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Politikus Partai Perindo Arya Sinulingga yang juga juru bicara TKN Jokowi - Ma’ruf mengatakan, dalam empat tahun belakangan ini pemerintah terus berupaya memenuhi hak-hak dasar masyarakat. Di antaranya adalah hak akan akses kesehatan dan pendidikan.

"Jadi tidak hanya soal pelanggaran HAM, tetapi soal bagaimana tegaknya hal-hal mendasar dari kehidupan masyarakat untuk mengakses bagian kehidupan mereka," kata Arya di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/12).

Arya pun memaparkan sejumlah program pemerintahan Presiden Jokowi demi memenuhi hak-hak rakyat. Antara lain melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Selain itu, kata Arya, pemerintahan Presiden Jokowi juga membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pemerintah juga memberikan sertifikat tanah gratis untuk rakyat dan menggulirkan program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Arya lantas mengkritisi kubu Prabowo - Sandi dalam rangka penegakan HAM. "Lebih baik kawan-kawan sebelah jangan ngomongin HAM, malu kita," ucap Arya.

Jokowi, lanjut Arya, tidak pernah terlibat dalam permasalahan HAM di masa lalu. Karena itu Arya menyindir Prabowo yang dikenal memiliki persoalan tentang HAM pada masa lalu.

"Kalau yang sebelah, anda tahu itu. Jadi jangan sekali-kali berkelit mengatakan kalau penegakan HAM akan ditegakan. Itu seperti menepuk air, terpercik wajah sendiri," tutur Arya.

TKN Jokowi - Ma'ruf menyarankan kepada BPN Prabowo Subianto - Sandiaga S Uni agar menghindari pembicaraan soal hak asasi manusia (HAM).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News