Mau Pindah Markas, BPN Prabowo Sepertinya Sedang Panik

Mau Pindah Markas, BPN Prabowo Sepertinya Sedang Panik
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi-Ma'ruf) Arya Sinulingga dan Monang Sinaga selaku media officer TKN dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (23/11). Foto: TKN Jokowi-Ma'ruf for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) Arya Sinulingga menduga kubu Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (Prabowo - Sandi) sedang panik. Dugaan Arya didasari rencana pemindahan markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi dari Jakarta ke Jawa Tengah.

Menurut Arya, pemindahan BPN Prabowo - Sandi ke Jateng justru menunjukkan kegagalan dalam menggarap suara di wilayah penting, yakni Jawa Barat dan Banten. “Akhirnya mereka menggeser ke Jawa Tengah. Itu adalah bukti bahwa mereka tidak mampu meraup suara," kata Arya di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Senin (10/12).

Arya mengatakan, TKN Jokowi - Ma’ruf tak mengkhawatirkan manuver BPN Prabowo - Sandi memindahkan markas pemenangan ke Jateng. Terlebih, Jateng merupakan provinsi yang menjadi lumbung suara Jokowi.

"Jawa Tengah itu basis yang sangat kuat untuk Pak Jokowi. Mereka merasakan bagaimana hasil pembangunan yang dilakukan Pak Jokowi," kata dia.

Sejauh ini, lanjut Arya, lembaga-lembaga survei menyebut pasangan Prabowo - Sandi tidak bisa menguasai DKI dan Jawa Barat. Oleh karena itu, katanya, BPN Prabowo - Sandi berupaya mendulang suara dengan menggarap Jateng.

Arya menambahkan, suara Sudirman Said ketika diusung Gerindra dan PKS pada Pilkada Jateng 2018 memang cukup besar. Namun, kata Arya, hal yang harus dicatat adalah Sudirman daat Pilkada Jateng berduet dengan Ida Fauziah yang notabene kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Itu bukan Pak Sudirman Said sendiri. Bu Ida ada. PKB, NU di sana. Suara di sana dipengaruhi itu juga," jelas dia.

Ida, lanjut Arya, memiliki basis suara yang kuat dibanding Sudirman. Tanpa Ida, tambah Arya, Sudirman akan kalah telak mengingat Jawa Tengah merupakan basis PDI Perjuangan dan PKB.

TKN Jokowi - Ma'ruf menduga rencana BPN Prabowo - Sandi memindahkan markas pemenangan ke Jawa Tengah karena sudah gagal menggarap Jabar dan Banten.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News