Purnawirawan TNI Usul Wapres Gibran Dicopot, Praktisi: Mending Sumbang Ide Positif

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi Intelijen Fauka Noor Farid menilai upaya pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi wakil presiden sulit terlaksana.
Fauka mengatakan meski ratusan purnawirawan TNI mengusulkan untuk pergantian, tetapi hal itu tak bisa dilakukan.
Apalagi pasangan Prabowo - Gibran dipilih langsung oleh rakyat dalam pilpres kemarin.
"Pemerintahan kita sekarang ini tidak seperti pada saat zaman orde Baru yang presiden wakil presiden dipilih oleh MPR DPR."
"Presiden dan wakil Presiden kita sekarang ini dipilih oleh rakyat, sehingga tidak bisa semena-mena kemudian minta harus wakil presiden diganti," kata Fauka, Jumat (1/5).
Dia menjelaskan dahulu ketika Soeharto menjabat sebagai presiden memang bisa dengan mudahnya mengganti wakil karena keputusan ada di mandataris MPR.
"Di mana wakil presiden yang sakit, meninggal, atau mungkin melakukan pelanggaran berat itu bisa diganti. Sekarang tidak akan bisa, karena mereka dipilih langsung oleh rakyat," lanjutnya.
Namun, mantan anggota Tim Mawar Kopassus tersebut menyebut tetap menghargai para purnawirawan TNI yang merupakan pasar seniornya.
Praktisi Intelijen Fauka Noor Farid menilai upaya pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi wakil presiden sulit terlaksana.
- Purnawirawan TNI Usul Wapres Dicopot, Pengamat: Mungkin Mereka Dengar Suara Rakyat
- Aspirasi Purnawirawan TNI Perlu Disikapi Serius, Kecuali soal Pemakzulan Wapres
- Punawirawan TNI Usul Wapres Gibran Dicopot. Legislator: Mereka Tak Mau Bangsa Ini Rusak
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres RI, Legislator: Harus Ditanggapi Serius Prabowo
- Para Purnawirawan Minta Wapres Diberhentikan, Tokoh Muda Bersuara Bela Gibran
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran