Sekolah Lima Hari, Ini Permintaan Menag ke Mendikbud
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku sudah berbicara dengan Mendikbud Muhadjir Effendy terkait kebijakan sekolah lima hari yang menuai protes dari banyak kalangan.
Apalagi, kebijakan ini juga dikhawatirkan bakal mengancam eksistensi Madrasah Diniyah.
"Tadi saya sudah banyak berbicara dengan Bapak Mendikbud, agar bisa memberikan penjelasan yang lebih komprehensif, lebih menyeluruh, yang lebih utuh terkait rencana kebijakan ini," kata Lukman di kompleks Istana Negara, Rabu (14/6).
Mantan anggota DPR dari Fraksi PPP ini berharap dengan penjelasan yang lengkap, kebijakan itu tidak disalahpahami masyarakat.
"Khususnya kalangan pondok pesantren, Madrasah Diniyah yang menganggap bahwa kebijakan ini akan merugikan mereka. Perlu ada sosialisasi lebih masif kalau memang kebijakan ini dilaksanakan," ujar Lukman.
Sebagai Menteri Agama, kata Lukman, dia berkepentingan dengan keberadaan Madrasah Diniyah, agar tidak terkena dampak negatif dari kebijakan yang dibuat Kemendikbud.
"Tapi justru dalam rangka penguatan, setidak-tidaknya pengakuan terhadap keberadaan Madrasah Diniyah. Bukan malah sebaliknya," pungkas dia. (fat/jpnn)
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku sudah berbicara dengan Mendikbud Muhadjir Effendy terkait kebijakan sekolah lima hari yang menuai protes
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Jasa Raharja Tinjau Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni Lampung
- Dirut Jasa Raharja Dampingi Menko PMK Pantau Arus Mudik dari Command Center
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024
- MK Sudah Kirim Surat Panggilan Resmi kepada 4 Menteri & DKPP
- Menpora Dito Berharap Sport Centre Sumut Bisa Dimanfaatkan setelah PON XXI 2024
- Giliran Pak Muhadjir Tepis Isu Mundur dari Kabinet Jokowi