Trump Resmi Menggantikan Obama, Ini Pidato Pertamanya
jpnn.com - jpnn.com - Donald John Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Presiden ke-45 dalam sejarah AS itu mengucap sumpah untuk mengawali jabatannya Jumat (20/1).
Trump disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung AS John G. Roberts Jr. Istri ketiga Trump, Melania Trump berdiri memegang Injil di samping pengusaha kondang kelahiran 14 Juni 1946 itu.
Ada dua Injil yang digunakan Trump mengucap sumpah sebagai Presiden AS. Satu Injil punya sejarah panjang bagi Presiden AS karena digunakan sejak inaugurasi Presiden Abraham Lincoln. Satunya lagi Injil pemberian ibunda Trump pada 1955.
Selepas pengucapan sumpah, Trump memulai pidato pertamanya dengan kalimat penuh empati. “Amerika serikat adalah negeri kalian,” ucapnya.
Tiga mantan presiden AS terlihat di belakang Trump. Ada Bill Clinton, George W. Bush dan Barack Obama.
Trump menjanjikan kekuasaan yang kini dipegangnya akan ditransfer ke rakyat AS. “Hari ini kita tidak sekadar mentransfer kekuasan dari satu pemerintahan ke pemerintahan lainnya, atau dari satu partai ke partai lainnya, tapi kita mentransfer kekuasaan dari Washington DC dan memberikannya kembali ke kalian, rakyat,” ujarnya.
Menurutnya, sudah terlalu lama kelompok kecil di Kongres AS menikmati keuntungan dari pemerintahan. “Sementara orang-orang menanggung biayanya. Para politikus makmur, sementara pekerjaan tak terselesaikan dan pabrik-pabrik tutup,” kata Presiden AS yang punya wakil presiden bernama Mike Pence itu,
Trump memang melontarkan nada pesimistis, terutama kepada para presiden yang memimpin di era kemakmuran ekonomi AS. Trump bahkan menyebutnya dengan istilah pembantaian terhadap orang-orang Amerika karena hilangnya kekayaan, kekuatan dan kepercayaan diri.
Donald John Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Presiden ke-45 dalam sejarah AS itu mengucap sumpah untuk mengawali jabatannya Jumat
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros