Waspada, Halmahera Dijadikan Lokasi Latihan Teroris
jpnn.com, TERNATE - Kepala Kepolisian Polda (Kapolda) Maluku Utara (Malut), Brigjen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto menyatakan pihaknya bakal mendalami informasi yang menyatakan pulau Halmahera, Malut akan dijadikan sebagai tempat pelatihan teroris.
“Pangdam juga sudah ngobrol sama saya tadi (kemarin, red) agar kita semua tidak kecolongan, jadi informasi itu akan kami dalami,” kata Kapolda Malut saat di konfirmasi, Jumat (24/3).
Jenderal bintang satu itu menuturkan, pihaknya akan selalu melakukan patroli secara intens di pulau Halmahera, mulai dari Kepulauan Taliabu hingga ke Pulau Morotai untuk mendeteksi tempat-tempat mana yang dimaksud.
“Yang paling utama itu masyarakat ikut terlibat dalam mendeteksi dini terhadap hal-hal tersebut agar lebih waspada,” tuturnya.
Tugas menyatakan, pihaknya akan bersinergi dengan TNI untuk melakukan patroli dengan menyusuri bukit ke bukit yang ada di Halmahera agar dapat mendeteksi lokasi mana yang akan dijadikan pelatihan atau basis teroris.
“Saya dan Pangdam sudah bicarakan itu, jadi Brimob dan TNI akan patroli secara intens agar kami mendapat informasi lebih cepat. Kalau ada lokasi yang dihadirkan latihan militer, teroris akan kami tindak. Jadi, gak ada yang bisa melakukan latihan militer,” tegas Kapolda seperti dilansir Malut Post (Jawa Pos Group).
Jenderal asal Surakarta itu mengungkapkan tempat di Halmahera tersebut memang memungkinkan untuk menjadi basis teroris.
Sebelumnya, kata Kapolda, pihaknya telah mensinyalir Halmahera bakal menjadi tempat pelarian para teroris. Pasalnya, Poso sangat berdekatan dengan Halmahera.
Kepala Kepolisian Polda (Kapolda) Maluku Utara (Malut), Brigjen (Pol) Tugas Dwi Apriyanto menyatakan pihaknya bakal mendalami informasi yang menyatakan
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia
- 60 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Gedung Crocus Rusia