Wayan Koster Janji Terapkan Semesta Berencana di Bali

Wayan Koster Janji Terapkan Semesta Berencana di Bali
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menyerahkan surat rekomendasi kepada I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Arthadan untuk Pilgub Bali 2018. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan akhirnya mengumumkan jagonya di Pilgub Bali 2018. Anggota DPR Wayan Koster menjadi yang terpilih. Koster akan berpasangan dengan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati sebagai wakil gubernur Bali.

Koster dan Tjokorda tidak bisa menyembunyikan rasa senang dan kemudian mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan jajaran yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka.

“Bali memanggil secara khusus, mandatnya diberikan oleh ketua umum untuk pelaksanaan tugas,” kata Koster di markas DPP PDI Perjuangan di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11).

Dia mengungkap akan menjalankan pola pembangunan semesta berencana sebagai konsep pembangunan di Bali dalam rangka mengintegrasikan seluruh potensi dan kekuatan yang ada disana pada 2018-2023. Program itu dicetuskan oleh Presiden pertama RI Soekarno berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Menurut Koster, di Bali program ini sudah dijalankan secara parsial oleh kepala-kepala daerah dari PDI Perjuangan yang terpilih pada pilkada serentak 2014.

“Kini harus dijalankan secara menyeluruh Bali yang terdiri dari delapan kabupaten dan satu kota akan ditangani dengan konsep pembangunan semesta berencana,” katanya.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, Bali merupakan salah satu basis dari PDI Perjuangan. Mega menegaskan sudah pernah mencoba mendorong setiap daerah melakukan kerja sama dan bersatu padu dalam sebuah pembanguna semesta berencana.

“Ini sebenarnya sudah dibuat oleh Bung Karno bertahun-tahun yang lalu. Namun, ketika keadaan politik pada waktu itu sistem ini dipendam. Coba dilihat, yang jelek dibuang,” kata Megawati saat mengumumkan cagub dan cawagub Bali. (boy/jpnn)


Program semesta berencana dicetuskan oleh Presiden pertama RI Soekarno berpuluh-puluh tahun yang lalu.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News