Peneliti LAPAN Ragukan UFO Mampir di Sleman

Peneliti LAPAN Ragukan UFO Mampir di Sleman
Fenomena crop circle terjadi di antara tanaman padi di persawahan Jogotirto, Berbah, Sleman (24/1). Sebagian pengamat meyakini fenomena ini bukan buatan manusia, kemungkinan karena ulah makhluk luar angkasa. Foto: Hermitianta/Radar Jogja
PENELITI dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin menilai pola tersebut sebagai bentuk rekayasa dari orang-orang ahli. Ia menduga crop circle di Sleman tak lebih dari buatan tangan.

“Saya menduga itu hasil rekayasa tangan-tangan kreatif. Di banyak negara terbukti crop circle adalah hasil rekayasa kreatif manusia,” tulis Thomas seperti dikutip dalam blognya, Senin (24/1).

Dia menjelaskan, meskipun lokasi “pendaratan UFO” berada di bawah kabel listrik tegangan tinggi (Sutet) tidak akan mempengaruhi pola. “Pola geometris di Sleman bukan juga disebabkan oleh puting beliung atau pengaruh elektromagnetik dari SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi milik PLN). Puting beliung tidak akan menghasilkan pola yang rapih. Sutet pun tidak akan memberi dampak pola geometris, karena tanaman padi tidak terpengaruh oleh medan listrik atau medan magnet dari jaringan listrik itu,” jelasnya.

Dia mencontohkan fenomena yang terjadi sekitar tahun 1990. Saat itu, ada dua warga Inggris mengaku membuat sekian banyak crop circle di Inggris yang diduga sebagai landasan UFO.

PENELITI dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin menilai pola tersebut sebagai bentuk rekayasa dari orang-orang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News