Osama Mati, Marak Teori Konspirasi

Osama Mati, Marak Teori Konspirasi
Pemberitaan tentang kematian Osama bin Laden di media-media Inggris. Foto :Guardian/EPA
KEPUTUSAN Gedung Putih untuk tidak merilis foto mayat Osama bin Laden ataupun merinci bagaimana pria di balik serangan 9/11 itu "dihabisi" pasukan elit AS, Navy SEAL, semakin melambungkan teori konspirasi seputar kematian pria makmur berjanggut subur itu. Beragam teori konspirasi pun disodorkan dan bertaburan di berbagai laman internet.

Harian The Guardian di Inggris merangkum sejumlah pendapat yang menguatkan teori konspirasi seputar "kematian" Osama itu. Misalnya Javad Jahangirzadeh, anggota Komite Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri Iran, yang menyebut bahwa Osama tak lebih dari agen AS yang dibunuh untuk mencegah agar publik tak lebih banyak tahu tentangnya.

"Barat senang dengan operasi Osama dalam beberapa tahun terakhir," ucap Javad. "Sekarang, Barat terpaksa membunuhnya untuk mencegah kemungkinan bocornya informasi yang dimilikinya (Osama). Informasi lebih berharga daripada emas," sambungnya.

Ada juga teori bahwa Osama sebenarnya telah mati beberapa tahun silam. Dalam sebuah talkshow radio di AS yang dipandu Alex Jones, diungkapkan bahwa mayat Osama telah disimpan oleh pemerintah AS untuk dijadikan alat propaganda yang potensial.

KEPUTUSAN Gedung Putih untuk tidak merilis foto mayat Osama bin Laden ataupun merinci bagaimana pria di balik serangan 9/11 itu "dihabisi" pasukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News