Early Warning System Tsunami Sumatera Tak Berfungsi
Sabtu, 23 Juli 2011 – 19:44 WIB
JAKARTA - Direktur Mitigasi Bencana Alam Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Isman Justanto menyesalkan terjadinya pengrusakan dan pemindahan peralatan Early Warning System pendeteksi tsunami di sejumlah kawasan lepas pantai barat Pulau Sumatera. Akibatnya, banyak diantara Early Warning System tidak berfungsi.
"Kita sesalkan pengrusakan dan pemindahan tempat peralatan Early Warning System pendeteksi tsunami di sejumlah kawasan lepas pantai barat Pulau Sumatera," kata Isman Justanto, dalam acara seminar bertema "Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami Pantai Barat Sumatera/ Mentawai" yang diselenggarakan oleh DPP Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS) di Museum Listrik Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (23/7).
Baca Juga:
Kerusakan tersebut lanjutnya, rata-rata disebabkan karena terseretnya kabel-kabel penghubung oleh kapal yang melewati pantai barat Pulau Sumatera yang pada akhirnya didorong oleh arus laut hingga mendekati pulau-pulau terdekat. "Peristiwa ini memang di luar kendali BPPT," ungkapnya.
Tapi dari semua kejadian, kata Isman tidak satupun diantara peralatan tersebut yang hilang karena pada setiap unit Early Warning System dengan nama Indonesia Buoy Tsunami tersebut dilengkapi dengan GPS pendeteksi benda tersebut.
JAKARTA - Direktur Mitigasi Bencana Alam Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Isman Justanto menyesalkan terjadinya pengrusakan dan pemindahan
BERITA TERKAIT
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan
- Pj Ketua TP PKK Tyas Fatoni Kukuhkan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten se-Sumsel
- Waspada, Jumlah Gempa di Gunung Ile Meningkat Signifikan
- PPPK Harus Bisa Menjaga Loyalitas dan Integritas Saat Bertugas
- PJ Gubernur Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sangat Baik
- 3 Warga Tertimbun Bencana Longsor di Garut