Terlalu Berat, Suap Rp 1,5 M Digotong Berdua
Kardus Durian Diselesaikan Para Supir
Minggu, 25 September 2011 – 05:05 WIB
JAKARTA - Kronologi alur penyerahan suap Percepatan pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Rp 1,5 miliar melalui kardus durian di kantor Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT), Kalibata, Jakarta Selatan mulai di rekonstruksi KPK, Sabtu (24/9). Ternyata, uang Rp 1,5 miliar dilakukan dua anak buah para tersangka. Dharnawati yang datang mengenakan baju bercadar hitam langsung memperagakan beberapa adegan. Diawali dengan masuknya dia ke kantor P2KT dengan menumpang Toyota Avanza hitam B 1894 SKG. Saat datang dikantor pimpinan Muhaimin Iskandar itu, dia datang bersama supirnya bernama Ilyas.
Rekonstruksi kali pertama itu dilakukan tepat sebulan sejak KPK menangkap basah transaksi 25 Agustus lalu. Untuk mengetahui alur yang tepat, KPK menghadirkan tiga tersangka sekaligus. Mereka adalah Sesditjen P2KT I Nyoman Suisnaya, Kabag Program Evaluasi dan Pelaporan Dadong Irbarelawan dan kuasa direksi PT Alam Jaya Papua Dharnawati.
Tidak hanya itu, instansi pimpinan Busyro Muqaddas itu juga menyertakan supir Dharnawati bernama Ellias serta dua staf Kemenakertrans yakni Saiful dan Dandan. Tim KPK dan tiga tersangka sampai di P2KT Kalibata sekitar pukul 08.00 dan sejam kemudian rekonstruksi baru di mulai.
Baca Juga:
JAKARTA - Kronologi alur penyerahan suap Percepatan pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Rp 1,5 miliar melalui kardus durian di kantor Direktorat
BERITA TERKAIT
- Kementan Perkuat Budaya Kerja Berintegritas Lewat Sosialisasi Antikorupsi & Antigratifikasi
- Hamdalah, Usulan 200 Formasi CPNS untuk Daerah ini Disetujui Pusat
- Dua Pria yang Tenggelam di Pemandian Deli Serdang Ditemukan Tak Bernyawa
- 37 Jemaah Calon Haji Asal Makassar Ditangkap Askar Arab Saudi
- Bus Rombongan Wisata dari Sleman Terguling di Karanganyar
- Update Terkini, Kemenag Sebut 32 Jemaah Calon Haji Meninggal Dunia