Kepergok Mesum, Ngaku Diperkosa
Selasa, 20 Desember 2011 – 08:58 WIB
MATARAM--Siswi salah satu SMK di Kota Mataram berinisial BL, 17 tahun mengaku nyaris menjadi korban pemerkosaan. BL yang masih berpakaian seragam sekolah hendak diperkosa oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya. Lalu Rusman didampingi salah seorang berpakain dinas itu melaporkan kejadian itu sekitar pukul 14.00 Wita di Polres Mataram. Namun, setelah ditunggu untuk dimintai keterangan oleh beberapa wartawan, ayah BL maupun BL sendiri tidak memberikan keterangan sepatah kata pun tentang kejadian itu.
Peristiwa yang dialami siswi berambut pirang itu berawal ketika ia sedang duduk di Taman Udayana. Saat itu, BL duduk di surau dekat sawah, namun tidak diketahui apakah ia duduk sendiri atau tidak? Wakhid, warga yang sempat memergoki keduanya mengaku, saat kepergok, BL ditemukan sedang duduk bersama salah seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya. Lelaki itu sedang melakukan hal seronoh (maaf, meraba-raba bagian menojol). Keduanya pun sempat diamankan.
Baca Juga:
Sementara, BL yang kelabakan menelepon ayahnya bernama Lalu Rusman meminta untuk datang. Dimana, dirinya sedang dalam masalah. Setelah ayahnya datang, diceritakanlah oleh BL tentang kejadian yang sebenarnya. Lalu Rusman yang tidak menerima kejadian yang menimpa anaknya, akhirnya memutuskan untuk membawa persoalan itu ke ranah hukum dan melaporkan kejadian itu atas dugaan pemerkosaan.
Baca Juga:
MATARAM--Siswi salah satu SMK di Kota Mataram berinisial BL, 17 tahun mengaku nyaris menjadi korban pemerkosaan. BL yang masih berpakaian seragam
BERITA TERKAIT
- Teganya, Sekelompok Remaja Mencekoki Anak TK dengan Miras
- Kasus Penembakan di Tol Waru Sidoarjo, Polisi Menduga Pelaku Lebih dari Satu Orang
- Tampang Pegi Setiawan Dirilis Mapolda Jabar Berbeda dengan Ciri-ciri DPO? Hmmm
- 2 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Dihapus Polisi, Kok Bisa?
- Polisi Garap 6 Saksi pada Kasus Penembakan di Tol Waru Sidoarjo
- Pengakuan Pegi Setiawan DPO Pembunuh Vina Cirebon: Saya tak Pernah Melakukan itu, Saya Rela Mati