Air Minum di DKI Harusnya Bisa Lebih Murah

Air Minum di DKI Harusnya Bisa Lebih Murah
Air Minum di DKI Harusnya Bisa Lebih Murah
JUTAAN warga Jakarta mendambakan layanan air minum murah. Selama ini, kebutuhan air minum di ibu kota masih didapat dengan cara membeli air minum dalam kemasan gelas, botol, maupun galon.

Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), yang juga pengamat perkotaan, Tom Pasaribu, mengatakan kebutuhan air minum masyarakat Jakarta sehari-hari, saat ini tidak ada yang menggunakan air yang diproduksi dua operator air swasta karena memang kualitasnya belum dapat diminum secara langsung. Masyarakat, baik miskin dan kaya saat ini membeli air minum dalam kemasan.

Padahal, masyarakat berharap banyak pada dua operator tersebut. "Hal ini membuktikan dua operator itu belum mampu memenuhi kebutuhan warga akan air minum," kata Tom, Rabu (22/2).

Menurut Tom, harusnya suplay air minum di Jakarta, semakin lebih baik setelah ditangani dua operator swasta yang memiliki keahlian dalam hal pengadaan air minum yang layak untuk dikonsumsi. "Namun, kenyataanya hal itu tak terwujud," ujarnya.

JUTAAN warga Jakarta mendambakan layanan air minum murah. Selama ini, kebutuhan air minum di ibu kota masih didapat dengan cara membeli air minum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News