Defisit Dijaga Dilevel 2,23 Persen
Rabu, 09 Mei 2012 – 19:21 WIB
JAKARTA – Direktur Jenderal Anggaran Kementrian Keuangan Herry Purnomo mengatakan pemerintah masih berupaya untuk menjaga defisit anggaran sebesar 2,23 persen, meskipun perubahan defisit masih terbuka. Pilihan untuk menambah pembiayaan atau utang akan dilakukan sebagai langkah terakhir yang akan di tempuh. Pemerintah, tambahnya, akan menjaga agar tidak terjadi pelebaran defisit ke atas dengan melakukan peninjauan belanja negara. Dimana, untuk belanja negara tidak akan optimal untuk direalisasikan karena adanya pembatalan kebijakan kenaikan harga BBM subsidi, yang salah satunya berpengaruh pada kompensasi BBM.
“Kemungkinan itu selalu ada (perubahan defisit), bisa lebih besar dan bisa lebih kecil. Kalau pengalaman lalu dari APBN yang sudah-sudah itu kan selalu lebih kecil dari yang ditargetkan di APBN,” ujar Herry di Jakarta, Rabu (9/5).
Menurutnya, jika melihat kondisi saat ini maka akan sangat bergantung kepada langkah pemerintah untuk mengantisipasi permasalahan yang ada. “Kita sebagai pengelola fiskal tentu ingin menjaga jangan sampai melesat ke atas, kita ingin APBN kita suistain dan kuat,” imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Direktur Jenderal Anggaran Kementrian Keuangan Herry Purnomo mengatakan pemerintah masih berupaya untuk menjaga defisit anggaran
BERITA TERKAIT
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta
- BRI Sambut Baik Kenaikan Suku Bunga Acuan, Tetap Optimistis Kredit Tumbuh 2 Digit