Koleksi Emiten Syariah Meningkat
Selasa, 29 Mei 2012 – 10:40 WIB
JAKARTA - Sebanyak 285 emiten dan perusahaan publik masuk barisan Daftar Efek Syariah (DES). Rincian emiten masuk periode pertama 2012 itu 272 perusahaan listing, 5 perusahaan publik dan 8 perusahaan non listed. Angka itu berpotensi bertambah menyusul 19 emiten belum menyampaikan laporan keuangan 2011. Selain itu, kriteria rasio jasa dan keuangan yang dipakai sudah didasarkan pada rasio total utang ribawi dibanding aset tidak lebih dar 45 persen. ”Tentu juga kontribusi pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibanding total pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10 persen,” jelas Etty.
”Sebanyak tujuh emiten lagi belum menjawab kuesioner yang kami ajukan,” tutur Etty Retno Wulandari, Kabiro Standar Akuntansi dan Keterbukaan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK), di Jakarta.
Baca Juga:
Etty menyebut pihaknya berhati-hati mereview dalam menetapkan emiten dan perusahaan publik masuk ke dalam DES. Langkah hati-hati sejalan dengan penggunaan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru.
Baca Juga:
JAKARTA - Sebanyak 285 emiten dan perusahaan publik masuk barisan Daftar Efek Syariah (DES). Rincian emiten masuk periode pertama 2012 itu 272 perusahaan
BERITA TERKAIT
- Jajaki Peluang Ekspor, Pupuk Kaltim Siapkan Produk Binaan UMKM
- Kebijakan Gas Murah Dinilai Memberatkan APBN & Bisa Menghancurkan Industri
- Berdayakan Ratusan UMKM, IKPP Diganjar Penghargaan CSR Terbaik
- Asosiasi Kontraktor Indonesia & Propan Raya Berkolaborasi Dukung Pembangunan di Indonesia
- Didimax Kembali Literasi Masyarakat soal Investasi di Pasar Emas dan Forex
- Pakai Nama Baru, CGS ID Targetkan Pangsa Pasar 7,2 Persen pada 2024