Pemerintah Harus Benahi Cara Pembinaan Olahraga
Senin, 13 Agustus 2012 – 23:15 WIB
JAKARTA - Minimnya dukungan pemerintah berbanding lurus dengan prestasi yang diraih para atlet Indonesia dalam ajang Olimpiade London 2012 yang digelar pada 27 Juli-12 Agustus. Indonesia hanya mampu berada pada urutan 63, dengan meraih 1 perak dan 1 perunggu dari cabang olahraga angkat besi. Padahal, Indonesia ikut 8 cabang olahraga yang dipertandingkan. “Kita tidak mau mendengar lagi di pesta olah raga, bahkan sekelas Olimpiade, ada masalah-masalah teknis yang tidak bisa diselesaikan. Contohnya, terlambatnya pengiriman fasilitas untuk berlatih dan belum dibayarnya uang saku atlet,” tukasnya.
“Minimnya prestasi para atlet itu bukanlah sepenuhnya keasalahan dari para atlet itu sendiri. Akan tetapi, yang menjadi faktor utama adalah kurangnya dukungan dari pemerintah Indonesia sendiri terhadap para atlet,” ungkap Raihan Iskandar, anggota Komisi X DPR yang membidangi olahraga dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (13/8).
Baca Juga:
Raihan meminta agar pemerintah mengevaluasi diri pasca-Olimpiade 2012 ini. Menurutnya, menyelesaikan problem olahraga tidak bisa dengan wacana semata. Ditegaskannya, olah raga harus diseriusi.
Baca Juga:
JAKARTA - Minimnya dukungan pemerintah berbanding lurus dengan prestasi yang diraih para atlet Indonesia dalam ajang Olimpiade London 2012 yang digelar
BERITA TERKAIT
- Kepercayaan Diri Rivan Nurmulki Kembali, STIN BIN Garang di Laga Perdana Proliga 2024
- Kekompakan Pemain Antar Jakarta Electric Pimpin Klasemen Sementara Proliga 2024
- Kembali Telan Kekalahan, Jakarta Livin Bermasalah Bertanding Dua Hari Beruntun
- Proliga 2024: Pemain Muda Belum Menyatu, Gresik Petrokimia Raih Hasil Pahit di Awal Musim
- Persija dan Persita Dorong Klub Milik Raffi Ahmad ke Tepi Jurang Degradasi
- Hasil Practice MotoGP Spanyol: 9 Pembalap Kecelakaan, Pecco Paling Kencang