Agendakan Suntik KB, Tolak Disebut Pelacur

Agendakan Suntik KB, Tolak Disebut Pelacur
Agendakan Suntik KB, Tolak Disebut Pelacur
BOGOR - Keberadaan caddy nakal biasanya membentuk sebuah "kelompok bermain". Grouping yang mereka bentuk agar memudahkan dalam merangkai relasi. Mel (22), salah satu caddy di padang golf di daerah Sentul menyatakan, selain mendapatkan bantuan caddy master dalam merekrut pegolf hidung belang, dia pun kerap disuguhi temannya sendiri.

“Jika ada member lama membawa temannya, maka sudah pasti mereka butuh caddy tambahan. Dari situ, biasanya kami membaginya,” jelasnya. Mel menegaskan, seorang caddy nakal tak selalu menjajakan godaannya di padang golf, untuk mendapatkan penghasilan plus-plus. Jika dalam sehari dia atau rekannya tak mendapatkan flight, terkadang pada caddy nakal itu tak langsung pulang. Mereka akan berembuk menghubungi member agar mau datang menjemputnya, meski tak perlu bermain golf. “Pada dasarnya kita saling membantu saja,” cetusnya.

Ada keuntungan lain jika masuk dalam grouping. Mel membeberkan, kelompoknya telah menyiapkan dokter atau bidan yang selalu siap menyuntikkan obat antihamil. Atau lazimnya obat dari program keluarga berencana. Dalam setiap bulannya, biasanya gadis-gadis tersebut tinggal menghubungi dokter via handphone untuk menanyakan jadwal KB.

“Dokter yang kami percaya biasanya menentukan agenda suntik kami. Dan terkadang mereka yang mengingatkan kami jika lupa belum suntik (KB),” paparnya. Dalam sekali periksa dan melakukan konsultasi kepada dokter, rata-rata Mel dan tujuh rekannya harus mengeluarkan kocek Rp200 ribu-Rp300 ribu. Rinciannya, Rp100-Rp200 ribu untuk biaya konsultasi dan Rp100 ribu untuk suntik KB. “Itu lebih murah ketimbang risiko hamil,” terang perempuan lulusan SMU ini.

BOGOR - Keberadaan caddy nakal biasanya membentuk sebuah "kelompok bermain". Grouping yang mereka bentuk agar memudahkan dalam merangkai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News