Natalia Sutrisno Tjahja Dirikan Yayasan untuk Kenang Anak dan Bantu Anak-Anak
Nekat Kunjungi Haiti, Nyaris Nginjak Ranjau Kaki
Sabtu, 12 Januari 2013 – 07:51 WIB
BUKAN hal mudah bagi Natalia Sutrisno Tjahja melupakan putri satu-satunya yang meninggal dunia. Salah satu cara dia untuk mengobati kesedihan adalah mendirikan Maria Monique Lastwish Foundation. Lewat yayasan yang diberi nama sesuai nama putrinya itu, Natalia mewujudkan last wish (keinginan terakhir) anak-anak berpenyakit kronis di berbagai negara. -----------
SEKARING RATRI ADANINGGAR, Jakarta
-----------
Tiga bulan pascagempa besar Haiti pada 2010, Natalia Sutrisno Tjahja mengunjungi negara di Karibia tersebut. Bisa dibilang keberangkatan perempuan 41 tahun itu bermodal nekat. Tanpa visa, Natalia mengunjungi Haiti untuk memberikan bantuan sekaligus mewujudkan last wish anak-anak berpenyakit kronis di salah satu negara termiskin di dunia tersebut.
"Waktu itu saya benar-benar nekat. Saya nggak ada visa. Tapi, saya beruntung dan bersyukur karena ada orang-orang yang mau membantu saya," jelas Natalia saat ditemui di Jakarta Selasa lalu (8/1).
BUKAN hal mudah bagi Natalia Sutrisno Tjahja melupakan putri satu-satunya yang meninggal dunia. Salah satu cara dia untuk mengobati kesedihan adalah
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor