Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
![Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/04/26/direktur-manajemen-risiko-pt-pupuk-indonesia-persero-ninis-l-mz4x.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Sebagai direktur manajemen risiko PT Pupuk Indonesia (Persero), Ninis Kesuma Adriani memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kelancaran dan keberlangsungan produksi pupuk yang merupakan salah satu pilar penting dalam mencapai ketahanan pangan nasional.
Sejak awal karier, Ninis telah menunjukkan dedikasinya dalam meraih kesuksesan.
Lulus sebagai sarjana pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada 1989, Ninis kemudian melanjutkan pendidikannya di The State University of New York dengan meraih beasiswa pascasarjana dari BRI di bidang Keuangan dan Pemasaran.
Namun demikian, perjalanan Ninis menuju kesuksesan tidaklah mudah.
Sebelum bergabung dengan Pupuk Indonesia, dia sebelumnya aktif di industri keuangan dengan sepak terjang di tiga BUMN ternama, yakni Bank Rakyat Indonesia, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani.
Ketika bergabung di Pupuk Indonesia, Ninis serasa menemukan kembali minat yang ia pernah geluti saat di perguruan tinggi.
Diangkat sebagai direktur manajemen risiko Pupuk Indonesia pada 2023, Ninis menemukan tantangan baru yang ingin ditaklukkannya.
“Ketika saya masih dalam industri keuangan, meskipun di perusahaan yang berbeda, adaptasinya tidak sulit karena lingkungannya relatif sama. Bergabung dalam industri manufaktur yang notabene lebih maskulin menjadi suatu tantangan tersendiri,” ujar Ninis.
Ninis Kesuma Adriani merupakan salah satu sosok Srikandi BUMN inspiratif dengan perjalanan karier yang luar biasa
- Perempuan 20 Tahun Ini Harus Berurusan dengan Hukum, AKBP Alex Prihatin
- Gelar PI Menyapa, Pupuk Indonesia Dukung Merauke jadi Lumbung Pangan Nasional
- Soroti Dugaan Proyek Fiktif PT Inka di Kongo, Sahroni: Copot yang Terlibat!
- Modal Cair
- Bulog Bertransformasi Jadi BUMN Aji Mumpung di Tengah Skandal Demurrage
- PWI Pusat