BPK Kesulitan Periksa Pejabat Kemdikbud
Terkait Kisruh Penyelenggaraan UN
Kamis, 25 April 2013 – 16:25 WIB
JAKARTA - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Rizal Djalil mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan audit atas pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 tingkat SMA dan SMP yang diwarnai banyak kekisruhan. Hanya saja, tim auditor BPK masih menemui kesulitan untuk meminta keterangan para pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang menangani pelaksanaan UN . Dari angka itu, anggaran yang disediakan untuk penggandaan dan distribusi soal UN tingkat SMA/SMP 2013 hanya Rp120,5 miliar. Namun penggandaan dan distribusi soal UN SMA/SMP yang dipusatkan di Kemdikbud itu mengalami keterlambatan sehingga UN di sejumlah provinsi mengalami penundaan.
"BPK sedang melakukan audit terhaadap pelaksanaan UN. Memang ada kendala, kita sulit komunikasi dengan para pejabat Kemdikbud karena mereka pada fokus di lapangan, gak apa-apa," kata Rizal saat konferensi pers di kantornya, Kamis (25/4).
Karenanya, lanjut Rizal, maka BPK telah menjaadwalkan kembali pemeriksaan terhadap pejabat Kemdikbud pada pekan depan. Menurutnya, dari temuan awal BPK dalam hal penyelenggaraan UN diketahui bahwa total anggaran pelaksanaan UN SMA/SMP 2013 menelan APBN sebesar Rp 644.246.827.000.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Rizal Djalil mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan audit atas pelaksanaan Ujian Nasional
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional
- Melaju ke OSN Provinsi, 23 Siswa SMA Kesatuan Bangsa Targetkan Bawa Medali