Bisnis Batu Bara Bakrie Merugi

Bisnis Batu Bara Bakrie Merugi
Bisnis Batu Bara Bakrie Merugi
JAKARTA - Gurita bisnis keluarga Bakrie di sektor komoditas terus mencatatkan kemerosotan. Setelah salah satu perusahaannya yang bergerak di komoditas sawit PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) merugi Rp 1,60 triliun, kini giliran perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan membukukan rapor merah.

Bumi Plc, induk perusahaan PT Bumi Resources Tbk dan PT Berau Coal Energy Tbk, menutup kinerja akhir tahun 2012 dengan kerugian bersih USD 2,32 miliar (sekitar 22,04 triliun) atau melonjak daripada periode yang sama tahun sebelumnya USD 337 juta.

Chairman Bumi Plc Samin Tan mengatakan, rugi bersih perseroan yang terdaftar di bursa London Inggris tersebut merupakan tahun pertama dari Bumi Plc setelah memasukkan kontribusi full year (FY) dari PT Berau serta kinerja keuangan PT Bumi Resources selama periode tiga kuartal. Dengan demikian, hasil rugi bersih Bumi Plc juga sudah mempertimbangkan amortisasi dari biaya akuisisi PT Berau USD 60 juta dan dari PT Bumi Resources USD 3 juta.

"Meski juga mencatatkan kerugian operasional sebesar USD 757 juta, grup kami telah menghasilkan pendapatan yang positif sebesar USD 1,53 miliar atau naik daripada 2011 yang hanya USD 1,41 miliar," ungkapnya pada siaran resmi perseroan, Jumat (31/5).

JAKARTA - Gurita bisnis keluarga Bakrie di sektor komoditas terus mencatatkan kemerosotan. Setelah salah satu perusahaannya yang bergerak di komoditas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News