8 Tahun Koma, Ariel Sharon Akhirnya Meninggal

8 Tahun Koma, Ariel Sharon Akhirnya Meninggal
Mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon. Getty Images

jpnn.com - TEL AVIV — Kabar duka menyelimuti negeri Zionis, Israel. Setelah sekitar delapan tahun bertahan dalam kondisi koma, mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon akhirnya meninggal dunia. Perdana menteri ke-11 negara Yahudi tersebut meninggal dunia di usia ke 85, Sabtu (11/1) sore.

Pihak Sheba Medical Centre tak jauh dari Kota Tel Aviv mengumumkan kematian pria berjuluk The Bulldozer tersebut selepas gagal jantung.

‘’Selama sepekan  terakhir ia berjuang dengan kekuatan yang mengejutkan dan ketetapan hati untuk melawan penurunan kondisinya. Hari ini ia pergi dalam damai dengan keluarga yang mencintai di sisinya. " ujar Direktur Sheba Medical Centre, Professor Shlomo Noy kepada wartawan seperti dilansir BBC.

Seperti diketahui Sharon telah terbujur dalam kondisi koma setelah terkena stroke tahun 2006. Pria kelahiran British Palestine, 1928 ini kemudian tetap dalam pengawasan dokter dalam kondisi koma hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Sharon sendiri merupakan bagian dari generasi yang ikut berjuang dalam proses pembentukan negara Israel 1948. Sharon muda merupakan anggota batalion Gadna.  Ia, terlibat dalam perang Suez sebagai komandan 1956. Ia,  juga ikut dalam perang Enam Hari di Sinai dan perang Yom Kippur yang membuat namanya semakin bersinar. Ia mengakhiri karir militer dengan pangkat terakhir mayor jenderal.

Selepas menjadi menteri luar negeri tahun ia naik menjadi perdana menteri 2001 menggantikan Ehud Barak. Tahun 2006 stroke dan komplikasi penyakit yang diderita memaksanya meninggalkan kursi kepemimpinannya. Posisnya kemudian digantikan oleh Ehud Olmert.(zul/jpnn)


TEL AVIV — Kabar duka menyelimuti negeri Zionis, Israel. Setelah sekitar delapan tahun bertahan dalam kondisi koma, mantan Perdana Menteri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News