Usung Jokowi karena Bisa Senangkan Megawati
jpnn.com - JAKARTA - Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI), Agung Suprio menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi sangat patuh terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kepatuhan Jokowi itu melebihi kepatuhan rekan satu partainya seperti Rustriningsih ataupun Tri Rismaharani.
Oleh karenanya, Agung tak heran saat ini timbul anggapan bahwa Jokowi hanya menjadi boneka yang bisa diatur oleh Megawati. "Sebagai kader partai dalam kultur yang nepotis, gaya Jokowi ini akan sukses mengantarnya sebagai calon presiden (capres) karena mampu menyenangkan hati Megawati," kata Agung kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/3) malam.
Agung yang juga Ketua Dewan Pakar Solidaritas Rakyat Peduli Indonesia (Sorpindo) ini mengatakan, persoalan akan muncul apabila Jokowi ketika menjadi presiden nanti bisa disetir oleh partai. Dikhawatirkan, mantan Wali Kota Surakarta itu tak bisa mandiri dalam membuat keputusan terkait pemerintahan.
"Dalam konteks ini, Megawati adalah sang ratu. Jika Megawati bersabda, maka dalam perspektif kekuasaan Jawa, sabda itu tidak bisa dibantah. Sabdo Pandito Ratu," papar Agung.
Karenanya anggapan capres boneka harus direspon tegas oleh Jokowi. Capres dari PDIP itu harus memberikan bukti bahwa dirinya bisa mandiri layaknya sosok proklamator RI, Soekarno.
"Ini juga pertanyaan besar buat Jokowi, apakah ia sosok yg mandiri? Apakah ia sosok nasionalisme tulen ala Bung Karno yang berdikari?" tandas Agung.(dil/jpnn)
JAKARTA - Pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI), Agung Suprio menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi sangat patuh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hardiknas 2024, Ketua Komisi X DPR: Pendidikan Indonesia Masih Hadapi Tantangan Besar
- Kolonel Chandra: OPM Tembaki Tentara yang Patroli di Papua Tengah
- Bank DKI Beri Bantuan Dana Pendidikan untuk Penyandang Cerebral Palsy
- Yayasan KEHATI dan Mamah Oday Kompak Dorong Pemanfaatan Obat Nusantara
- Jokowi Resmikan 5 Inpres Jalan Daerah NTB
- Brigadir RA Tewas Bunuh Diri, Kapolri Singgung soal Motif