Temukan Ladang Ganja Sisa Panen

jpnn.com - PAGARALAM - Banyaknya daerah perbatasan yang jauh dari pantauan aparat, membuat kawasan tersebut rentan dijadikan lahan tanaman ganja. Seperti di Talang Petai, Kelurahan Selibar, Kecamatan Pagaralam Utara berbatasan dengan Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat. Di lokasi ini, ditemukan lahan yang dijadikan tempat penanaman ganja.    

Namun sayang, hanya lima batang ganja berumur satu bulan dengan tinggi 1 meter yang berhasil diamankan. Batang ganja tersebut disinyalir sisa panen yang telah ditinggalkan pelaku. Kapolres Pagaralam AKBP Saut P Sinaga, Jumat (25/7).
    
"Penemuan ladang ganja ini atas laporan warga. Saat itu warga sedang membersihkan kebunnya dan mencurigai adanya tanaman dimaskud (pohon ganja, red) lalu diserahkan ke Mapolsek terdekat," ungkap Agus.
    
Disebutkannya, penemuan ladang ganja ini oleh warga bernama Saripudin  warga Dusun Perandonan Lama, Kelurahan Selibar, Kecamatan Pagaralam Utara. "Temuan pohon ganja yang diserahkan ke aparat kepolisian dan langsung kita cek bersama anggota Narkoba ke lokasi," tukasnya.
    
Lokasinya cukup jauh, ditempuh dengan jarak sekitar 2 km dilalui dengan jalan kaki dari Dusun Talang Petai, Kelurahan Selibar. "Setelah di lokasi, beserta anggota langsung melakukan penyisiran hingga radius sekitar ratusan meter disekitar lokasi hingga sore sekitar pukul 17.00 WIB. Hanya sayang, kita belum menemukan tanaman ganja lainya yang belum dilakukan panen," bebernya.
    
Barang bukti tanaman ganja ini, berumur satu bulan lebih dengan tinggi sekitar satu meter. "Tanaman ini bisa dikatakan siap panen," katanya lagi. Di lokasi temuan yang cukup jauh dari perkebunan kopi ini sudah menjadi semak belukar. Disinyalir atau bisa saja merupakan lahan yang sudah dilakukan panen oleh para pelakuanya.

"Dari keterangan saksi yang menemukan (Saripudin, red) dirinya hanya menemukan lima batang ganja dan langsung dicabutnya harena curiga," ungkap Agus seraya mengatakan atas temuan ini kasusnya masih diselidki guna pengembangan lebih lanjut. Ia juga menghimbau kepada warga yang menemukan tanaman dilarang ini disarankan untuk segera dilaporkan kepada aparat terdekat. (ald/asa/ce1)