Lebih Banyak, Lebih Selektif

Lebih Banyak, Lebih Selektif
Lebih Banyak, Lebih Selektif

jpnn.com - KUDUS - Pencarian bibit-bibit muda bulutangkis lewat Audisi umum beasiswa Djarum 2014, resmi dimulai.

Total 1380 peserta yang berasal dari pelosok tanah air, terlihat antusias mengikuti jalannya seleksi yang akan dilaksanakan mulai 5-7 September. Jumah tersebut melonjak jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1038 peserta.

Selain terfokus untuk menjaring bibit pemain tunggal, kategori sektor ganda serta tunggal putri juga mendapat perhatian.Terlebih jika melihat prestasi tunggal putri Indonesia yang tenggelam dalam beberapa dekade terakhir. Padahal dari segi skill, pemain Indonesia tidak kalah tangguh.

Keberhasilan Carolina Marin asal Spanyol menjadi juara dunia BWF tunggal putri menjadi bukti nyata bahwa siapapun bisa melompat tinggi asal memiliki mental dan tekad juara yang kuat. Hal itulah yang menjadi salah satu perhatian dari tim seleksi Audisi beasiswa kali ini.

"Menurut saya selama ini terlalu fokus pada pembinaan skill dan fisik. Padahal untuk menjadi juara, perlu ada faktor mind,body and soul. Kami juga akan mencari pemain yang memiliki mental yang baik," ujar Fung Permadi, team manager PB Djarum.

Karena itu meski audisi dibanjiri para peserta, namun proses seleksi akan lebih selektif. Selain itu, PB Djarum turut menggandeng legenda bulutangkis Indonesia Susi Susanti serta Christian Hadinata turut hadir menjadi tim pengamat.

Richard Mainaky serta beberapa pemain pelatnas seperti Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir dan Moh.Ahsan turut hadir untuk  melihat potensi dari pemain-pemain muda yang ikut seleksi.

"Saya lihat ini tadi peserta dari Manado jumlahnya ada 20-an. Seneng banget. Semoga ada penerus nantinya," terang Butet-panggilan Liliyana Natsir.

KUDUS - Pencarian bibit-bibit muda bulutangkis lewat Audisi umum beasiswa Djarum 2014, resmi dimulai. Total 1380 peserta yang berasal dari pelosok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News