Jangan Sampai Penembakan TNI di Kepri Berlanjut

Jangan Sampai Penembakan TNI di Kepri Berlanjut
DPR Mengingatkan Jangan Sampai Penembakan TNI di Kepri Berlanjut. Dalam gambar Sejumlah anggota Kodim 0710/Pekalongan, termasuk Dandim Letkol Inf Riza Anom Putranto, mengikuti latihan menembak menggunakan senapan laras panjang M16 di lapangan tembak Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Kamis (11/9). MUHAMMAD HADIYAN / RADAR PEKALONGAN/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya meminta Kepala Staf Angkatan Darat dan Mabes Polri menginstruksikan jajarannya di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menahan diri pasca-insiden penembakan Anggota TNI oleh Brimob tadi malam.

Politikus Partai Golkar itu mengatakan, harus dipastikan insiden penembakan itu tidak berlanjut. Karena itu kedua pihak harus sama-sama menahan diri dan menunggu tim yang sudah dibentuk Polda Kepri dan Dandrem setempat menuntaskan penyelidikan peristiwa itu.

"(Penembakan itu) Jangan sampai merembet lah. Harus dipastikan kedua institusi di daerah menjaga komunikasi pasca kejadian ini," kata Tantowi saat dihubungi, Senin (22/9).

Tantowi mengaku belum mengetahui detail peristiwa berdarah antara polisi dengan TNI. Namun, dia sangat menyayangkan insiden berupa penembakan yang melibatkan aparat negara yang masih saja terjadi di daerah.

Empat anggota TNI Yonif 134/TS menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh anggota Brimob di Markas Komando (Mako) Brimobda Kepri. Keempat anggota TNI itu yang tertembak di bagian pahanya itu adalah, Pratu Ari Kusdiyanto, Prada Hari Sulistiyo, Praka Eka Basri dan Pratu Eko.

Insiden ini terjadi ketika anggota Polda Kepri dan Brimob Polda Kepri melakukan penggerebekan di salah satu gudang solar yang terletak di Jalan Trans Barelang Tambesi Batu Aji, Batam. Saat ini, kejadian tersebut masih diselidiki tim yang dibentuk Polda Kepri dan Danrem setempat.(fat/jpnn)

 


JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya meminta Kepala Staf Angkatan Darat dan Mabes Polri menginstruksikan jajarannya di Provinsi Kepulauan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News