Emas Tak Kunjung Datang

Lindswell Perak, Renang Terpuruk

Emas Tak Kunjung Datang
Emas Tak Kunjung Datang

jpnn.com - INCHEON - Indonesia masih harus menunggu kalungan medali emas pertamanya Asian Games 2014 di Incheon, Korsel.

Di hari keempat kemarin, Indonesia hanya menambah satu perak melalui Lindswell Kwok dari wushu. Total, Merah Putih mendapatkan tiga perak dan satu perunggu dan menempati peringkat ke-14 dari 45 negara.
 
Harapan meraih emas sebetulnya berada di pundak Lindswell. Sayang, atlet wushu kelahiran Medan itu kalah bersaing dengan Yu Mengmeng asal Tiongkok dalam nomor taijiquan dan taijijian yang dihelat di Ganghwa Dolmens Gymnasium.
 
Dalam dua nomor yang masuk kategori taolu tersebut, Lindswell konsisten berada di posisi kedua atau di bawah Yu. Overal, poin atlet 22 tahun itu berselisih 0,13 dari Yu yang mendapatkan 19,50. Sementara perunggu diraih Ai Uchida asal Jepang.
 
Sebagai juara dunia taijijian 2013, Lindswell mengaku kecewa tidak bisa memenuhi target emas. Dia mengatakan sudah berusaha melakukan yang terbaik. Namun, belum sempurna.

"Ke depannya, kekurangan saya ini akan saya perbaiki. Target selanjutnya adalah kejuaraan dunia tahun depan," ungkapnya.
 
Terpisah, Manajer Wushu Indonesia Eisen Gauw mengatakan bahwa Lindswell telah berjuang maksimal. Tetapi, dalam wushu, penilaian memang sepenuhnya berada di tangan juri. "Secara kasat mata, Lindswell nggak jauh beda dengan (atlet) dari Tiongkok itu," ucapnya
 
Sementara itu, angkat besi yang selalu menyumbangkan medali dalam dua hari terakhir, gagal menambah pundi-pundinya. Semalam di Moonlight Festival Garden, Deni dan I Ketut Ariana yang turun pada kelas 69 kilogram putra gagal menaiki podium.
 
Deni hanya berada di posisi keempat dengan total angkatan 322 kilogram. Sedangkan Ketut malah gagal mendapatkan kesempatan clean & jerk karena tidak mampu mengangkat satupun angkatan di snatch.
 
"Saya mencoba memaksa untuk mengangkat 180 kilogram di clean & jerk. Tetapi, dua kali gagal. Seandainya berhasil, saya masih bisa meraih perunggu karena berat badan saya lebih ringan," ungkap Deni. "Ya mungkin bukan harinya," imbuhnya.
 
Dari renang, hasil jeblok kembali diperoleh perenang putra Indonesia. Jangankan medali, Siman Sudartawa cs jauh dari kata kompetitif dengan para pesaing. Di final 50 meter gaya punggung, Siman hanya finis keempat dengan selisih cukup signifikan dari peraih emas, Junya Koga (Jepang), yakni 1,14 detik.
 
Triady Fauzi juga tak mampu berbuat banyak di final 200 meter gaya ganti perorangan putra. Triady hanya finis keenam. Emas diraih perenang Jepang Kosuke Hagino yang mencatat rekor Asia dengan catatan waktu 1 menit 55,34 detik.

Sebagai catatan, dari sembilan rekor Asian Games Incheon yang telah terpecahkan dalam cabor renang, enam di antaranya ditorehkan para perenang Jepang. (aam/nur/dns)


INCHEON - Indonesia masih harus menunggu kalungan medali emas pertamanya Asian Games 2014 di Incheon, Korsel. Di hari keempat kemarin, Indonesia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News