Polri Anggap Perlu Evaluasi Nota Kesepahaman dengan TNI
jpnn.com - JAKARTA - Berbagai nota kesepahaman tentang kerjasama pengamanan sudah diteken Polri dan TNI. Namun demikian, friksi-friksi di lapangan masih sering terjadi.
Yang terarkhir adalah bentrok antara anggota Brimob dengan TNI di Batam, Kepulauan Riau, sebagai buntut upaya jajaran Polda Kepri melakukan penggerebekan dan penyitaan gudang BBM ilegal. Karenanya, Polri menganggap perlu adanya evaluasi.
"Karena itulah ini bagian yang harus dievaluasi. Pengawasan terhadap masing-masing anggota menjadi bagian penting," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Selasa (23/9).
Situasi Batam pascabentrok itu sudah sangat kondusif. Para anggota masing-masing institusi sudah kembali melaksanakan aktivitasnya.
"Sejak Minggu malam hingga sekarang situasi kondusif karena masing-masing anggota kembali ke pekerjaannya masing-masing," ungkapnya.
Dikatakan Ronny, Tim Investigasi Gabung TNI dan Polri juga sudah bekerja. "Kita masih menunggu hasil investigasi tersebut," ungkapnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Berbagai nota kesepahaman tentang kerjasama pengamanan sudah diteken Polri dan TNI. Namun demikian, friksi-friksi di lapangan masih sering
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPIP Gandeng Content Creator untuk Menggaungkan Spirit Pancasila
- Anak Buah Diminta Patungan Rp 1 Miliar untuk Biaya Umrah SYL, Begini Ceritanya
- Pendaftaran PPPK 2024: 2 Poin Penting dari Dirjen GTK, Honorer Tunggu Permen
- Kabar Gembira soal Gaji PPPK pada 2025, yang Bilang Pejabat Penting, Semoga Berkah
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru soal Kontrak Kerja PPPK, Honorer Perlu Tahu, jadi Ada Solusi Bagi yang Gagal
- Bea Cukai-Polri Menggagalkan Penyelundupan 20 Ribu Lebih Ekstasi, Ringkus 6 Tersangka