Jonan Jabat Menhub, Risma Yakin AMC Makin Mulus

Jonan Jabat Menhub, Risma Yakin AMC Makin Mulus
Jonan Jabat Menhub, Risma Yakin AMC Makin Mulus

jpnn.com - SURABAYA - Megaproyek angkutan masal cepat (AMC) yang digagas pemkot boleh jadi makin mulus. Optimisme itu sejalan dengan posisi Menteri Perhubungan (Menhub) yang dijabat Ignasius Jonan.

Sebab, saat bertemu Wali Kota Tri Rismaharini bulan lalu, alumnus Fakultas Ekonomi Unair itu sangat mendukung program pembangunan AMC. Terutama angkutan yang berbasis trem. 

Risma menyambut gembira naiknya Jonan sebagai Menhub. Dia begitu yakin Jonan bakal memegang teguh komitmen untuk memuluskan cita-cita Surabaya mewujudkan transportasi masal yang murah, aman, dan nyaman. ''Pak Jonan menyampaikan, 'Udah, pokoknya siap membantu Surabaya,'," kata Risma saat ditemui setelah upacara Hari Sumpah Pemuda di balai kota kemarin (28/10).

Ya, saat masih menjabat Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI), Jonan memang pernah datang ke ruang kerja Risma pada awal September lalu. Mereka sepakat untuk menjalin kerja sama membangun trem sepanjang 17,14 kilometer. Pemkot menyediakan lahan. PT KAI siap mendanai pembangunan dan menangani operasionalnya. Muncul pula kalkulasi anggaran trem Rp 400 miliar. Bahkan, kala itu diperkirakan pada Oktober ini dilaksanakan groundbreaking (pemancangan tiang pertama).

Namun, ternyata, pembangunan AMC masih terkendala birokrasi di tingkat Kemenhub. Misalnya, soal pembiayaan AMC yang harus mendapat restu dari presiden terlebih dahulu sebelum kementerian mengucurkan dana. Selain itu, pemkot menunggu rekomendasi trase atau jalur pembangunan AMC berbasis trem dari kementerian. "Dulu ada masalah dengan Dirjen. Tapi, sekarang sudah selesai semuanya," imbuh Risma.

Pemkot juga sedang mengajukan dana ke pemerintah pusat untuk memperingan biaya pembangunan trem. Harapannya, nanti biaya tiket untuk penumpang semakin murah. Setidaknya pemkot mengharapkan bantuan 50 persen dari total biaya investasi. Persentase itu mengikuti bantuan yang diterima DKI Jakarta dalam pembangunan monorel.

Sementara itu, rencana proyek AMC berbasis trem tersebut terus dilanjutkan. Tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya meminta tim dari ITS untuk menelusuri jalur trem lawas. Lokasi-lokasi itu telah ditandai lewat teknologi ground penetrating radar (GPR). Penggalian juga telah dilakukan di Jalan Bumi Harjo, tepatnya di selatan Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeko Surabyaa A.A. Gde Dwi Djajawardhana menuturkan, penggalian itu dilanjutkan pada hari ini. "Tapi, tidak semua lokasi kami gali. Sudah cukup bukti pakai GPR," imbuhnya. (jun/sep/c6/hud)


SURABAYA - Megaproyek angkutan masal cepat (AMC) yang digagas pemkot boleh jadi makin mulus. Optimisme itu sejalan dengan posisi Menteri Perhubungan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News