Tembakkan Senjata Bela Hak Kaum Aborijin, Pastor Ini Ditahan

Tembakkan Senjata Bela Hak Kaum Aborijin, Pastor Ini Ditahan
Tembakkan Senjata Bela Hak Kaum Aborijin, Pastor Ini Ditahan

Seorang pastor asal Kalgoorlie ditahan setelah ia diduga menembakkan senjata pada saat mengikuti unjuk rasa di sebuah lokasi tambang dekat kota kecil Laverton, Australia Barat.

Pada 29 Oktober pagi, Geoffrey Stoke, 52 tahun, berunjuk rasa dengan seorang temannya di sebuah lokasi tambang dekat pemukiman komunitas Aborijin di Gunung Margaret, yakni sekitar 400 kilometer utara Kalgoorlie.

Polisi mengatakan, ketika ia didekati oleh anggota staf, ia diduga menembakkan senjata ke udara dan membuat sejumlah ancaman untuk melukai staf sebelum meninggalkan lokasi.

Tembakkan Senjata Bela Hak Kaum Aborijin, Pastor Ini Ditahan

Geoffrey ditahan tak lama kemudian dan dikenakan 4 tuduhan termasuk pemakaian senjata api untuk menyebarkan ketakutan.

Kado Muir, aktivis Aborijin yang berbasis di lokasi tambang emas tersebut, mengatakan, ia tak membenarkan dugaan tindakan yang dilakukan Geoffrey, yang menurutnya terlahir karen

“Geoffrey adalah seorang pria asal Wona frustasi.gatha Wonganarra, pemilik tradisional dari wilayah itu. Ia seorang pastor, ia seorang pemimpin komunitas lokal. Saya berbicara dengannya tadi malam dan mengingatkannya ‘hei, kita harus benar-benar bertindak damai dan tanpa kekerasan,” ungkapnya.

Kado menuturkan, ia tak percaya bahwa ada konsultasi yang cukup dengan para pemilik tradisional sebelum tambang emas tersebut dibuka.

Seorang pastor asal Kalgoorlie ditahan setelah ia diduga menembakkan senjata pada saat mengikuti unjuk rasa di sebuah lokasi tambang dekat kota kecil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News