Mulai 2015, Buka Rekening Tanpa Datang ke Bank
Bunga Kredit Bakal Murah
jpnn.com - JAKARTA - Untuk mempercepat akses keuangan inklusif di masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini membolehkan masyarakat untuk dapat membuka rekening tanpa harus datang ke bank. Produk tabungan bisa dibikin melalui agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai).
Anggota Dewan Komisioner OJK sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Nelson Tampubolon mengatakan, agen Laku Pandai biasanya berupa toko-toko di daerah setempat yang mendapat izin dari bank. Kebijakan ini bertujuan agar masyarakat di daerah pelosok tanah air, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah dan belum punya tabungan, makin mudah mengakses produk perbankan.
"Karena itu produknya dikemas sederhana, dan mudah dipahami," ungkapnya saat press conference "Paket Kebijakan OJK, di Gedung OJK, Rabu(19/11).
Di sistem Laku Pandai ini, OJK mengizinkan tiga produk keuangan utama. Antara lain tabungan yang beruba basic saving account (BSA), kredit atau pembiayaan untuk nasabah mikro, dan asuransi mikro. Karakteristik tabungan sendiri sangat sederhana. Yakni batas maksimal saldo rekening sebanyak Rp 20 juta. Sementara transaksi setiap bulannya maksimum dibatasi Rp 5 juta.
Keuntungan rekening Laku Pandai ini juga tanpa biaya administrasi bulanan. Sehingga, masyarakat tak perlu khawatir tabungannya akan terpotong biaya-biaya administrasi seperti yang diterapkan di rekening bank pada umumnya. "Malahan ada bunga atau bagi hasil mulai saldo rekening Rp 1," terangnya.
Tak hanya itu, dia menambahkan, pemilik rekening Laku Pandai juga bisa mendapat fasilitas kredit dengan bunga yang rendah. "Bunga kredit mikro Laku Pandai bisa lebih rendah, bahkan dari bunga kredit mikro bank," ujarnya.
Nelson mengatakan, karena regulasi tentang Laku Pandai ini sudah harus diberlakukan pada 2015 mendatang, pihaknya kini melakukan sosialisasi khususnya di perbankan. Pada dasarnya, OJK tidak membatasi persyaratan bank yang ingin berbisnis Laku Pandai. Ini berkebalikan dengan agen Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Indonesia (BI) yang harus diorganisasi bank BUKU (bank umum kegiatan usaha) IV, atau memiliki modal inti minimum Rp 30 triliun.
"Di Laku Pandai lebih bebas. Asal bank berpusat di Jakarta, punya jaringan di Indonesia Timur dan Nusa Tenggara Timur. Serta punya layanan mobile banking dan internet banking," ujarnya.
JAKARTA - Untuk mempercepat akses keuangan inklusif di masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kini membolehkan masyarakat untuk dapat membuka rekening
- Kabar Fantastis! AirAsia Tawarkan Tiket Pesawat ke Luar Negeri Hanya Rp 1
- Badan Bank Tanah & Polri Bersinergi untuk Laksanakan Tugas dan Fungsi
- Catatkan Pertumbuhan AUM Reksa Dana 17 Persen, BRI-MI Naik ke Posisi Top 3 Manajer Investasi
- Kebutuhan Kini, Nanti, hingga Masa Tua Makin Mudah dengan Financial Advisory BRI Prioritas
- Puncak Libur Lebaran, KALOG Express Layani 3.186 Ton Pengiriman Barang
- Angka Kecelakaan Meningkat, MPMInsurance Mengedukasi Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan