Tangis Histeris Penjual Sayur Keliling saat Satpol PP Beraksi
jpnn.com - BALIKPAPAN - Sri Yati (38) menangis histeris, ketika rumahnya di RT 11, Perkampungan Atas Air, Klandasan Ilir digusur paksa oleh Satpol PP Balikpapan, Rabu (21/1) pagi.
Penjual sayur keliling ini bahkan sesekali mengumpat petugas yang melintas di depannya. Sebanyak tujuh rumah dan satu musala diketahui telah dibongkar.
Anaknya Sri Yati yang masih duduk di bangku SD itu menangis. Dirinya sesekali menarik baju ibunya.
“Bu mau tinggal di mana?” rengeknya. “Tinggal di balai kota saja,” jawab Sri dengan nada emosi dilansir Kaltim Post (Grup JPNN.com), Kamis (22/1).
Perempuan berjilbab ungu ini, tidak pernah menyangka rumah yang dia dirikan belum genap setahun itu harus dibongkar. Kata dia, pembangunan rumah itu merupakan hasil dari penggadaian BPKB.
“Saat pemilu, mereka (pejabat pemerintah) rajin tiap hari datang. Minta suara, kalau sudah seperti ini tidak ada satu pun yang turun,” ujarnya.
Tak hanya dirinya, Tiar (50) juga harus rela mengikhlaskan rumahnya dirobohkan, di tengah kondisinya yang sedang lumpuh. Tini, keponakannya, juga bingung mau tinggal di mana setelah ini.
“Kalau semuanya digusur kami ikhlas. Ini hanya tujuh rumah plus satu musala. Pemerintah ini tidak adil,” ujar Tini sambil terisak.
BALIKPAPAN - Sri Yati (38) menangis histeris, ketika rumahnya di RT 11, Perkampungan Atas Air, Klandasan Ilir digusur paksa oleh Satpol PP Balikpapan,
- Kombes Misbahul: Penerimaan Anggota Polri di Aceh Dilaksanakan Secara Bersih dan Terbuka
- Halalbihalal dengan Wartawan, Kapolres Inhu Ajak Wujudkan Pilkada yang Kondusif dan Aman
- Pamit Donor Darah, Gugun Ditemukan Tewas Tiga Hari Kemudian
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang