Jokowi Dijadwalkan ke Jateng, Pendukung KPK Siap Gelar Demonstrasi
jpnn.com - KUDUS - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kudus Peduli (AMKP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri, bakal menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan aksi damai. Kedatangan Jokowi yang dijadwalkan pada Kamis (29/1) tersebut untuk meresmikan peletekan batu pertama pembangunan proyek waduk Logung yang kini menyisakan polemik.
“Kami akan meminta kepada Jokowi agar secepatnya menyelesaikan persoalan tenaga honorer K-2 , proses ganti rugi embung(wduk) Logung dan kisruh yang yang terjadi antara KPK dengan Polri.” ujar Koordinator AMKP KPK dan Polri, Slamet Machmudi yang didampingi rekannya Sururi Mujib kepada Jateng Pos (Grup JPNN.com).
Namun untuk sementara ini, pihak AMKP KPK belum mengajukan ijin aksi mereka kepada Polres Kudus, karena kedatangan Jokowi ke Kudus belum bisa dipastikan. Padahal untuk melayangkan surat pemberitahuan kepada polres harus disertai hari dan tanggal yang jelas.
Menurut informasi dari Pemkab Kudus maupun Balai Pengelolaan Sumber Daya Alam (BPSDA) wilayah Serang- Lusi- Juwana (Seluna), Jokowi bakal hadir di Kudus pada Kamis (29/1) untuk meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan waduk.
Jika Jokowi jadi meletakkan batu pertama, maka baru ini kali Presiden Republik Indonesia melakukan kunjungan resmi ke Kota Kretek. Dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, KPK telah menunjukkan efisien dan efektifitasnya.
“Wajar jika kini ada upaya pelemahan dan deligitimasi KPK, dipastikan rakyat menjadi barisan terdepan dalam membela dan menyelamatkan. Apa yang terjadi antara KPK dan Polri saat sekarang menjadi keprihatinan bersama,” ungkap Slamet Machmudi. (sup/rif)
KUDUS - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kudus Peduli (AMKP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri, bakal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen Kemnaker: Jadikan PTSA Sarana Ciptakan Pelayanan Publik yang Lebih Baik dan Cepat
- KPAI Dorong Pemerintah Blokir Gim Tidak Sesuai Aturan
- Talkshow Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial Sukses Digelar di Ternate
- Sekjen Kemendagri Ungkap Penghargaan Prestasi Penyelenggaraan Pemda Berdasarkan LPPD
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Pendeta Gilbert Lumoindong Dipolisikan Lagi Soal Dugaan Penistaan Agama