Banjir Aliran Dana Asing Bawa IHSG ke Rekor Baru

Banjir Aliran Dana Asing Bawa IHSG ke Rekor Baru
Banjir Aliran Dana Asing Bawa IHSG ke Rekor Baru

jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini (13/2) kembali berhasil menembus rekor tertinggi. Setelah menghijau di sepanjang perdagangan, IHSG ditutup naik 30,754 poin (0,58 persen) ke level 5.374,165 dan indeks LQ45 menguat 8,895 poin (0,96 persen) ke level 937,822.

Frekuensi transaksi perdagangan saham reguler hari ini mencapai 185.180 kali dengan volume, 3,712 miliar saham atau Rp 5,151 triliun. Sebanyak 144 saham naik, 146 saham turun, dan selebihnya stagnan.

Saham-saham membukukan kenaikan nilai tertinggi (top gainers) antara lain Unilever (UNVR) naik 700 (1,96 persen) ke level 36.375. Indo Kordsa (BRAM) naik 675 (11,02 persen) ke level 6.800. Mayora Indah (MYOR) naik 650 (2,67 persen) ke level 24.950. Gudang Garam (GGRM) naik 425 (0,77 persen) ke level 55.375.

Sebaliknya, saham-saham dengan penurunan nilai paling dalam (top losers) diantaranya Inti Kapuas (IIKP) turun 610 (24,95 persen) menjadi 1.835. ABM Investama (ABMM) turun 220 (7,52 persen) menjadi 2.705. First Media (KBLV) turun 200 (9,09 persen) menjadi 2.000. Indomobil (IMAS) turun 175 (4,27 persen) menjadi 3.925.

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menyebut Bursa Efek Indonesia (BEI) dilanda banjir aliran dana asing pada perdagangan hari ini. Sampai tadi siang saja, investor asing melakukan pembelian bersih sekitar Rp 640,2 miliar dan berpotensi tembus Rp 1 triliun hingga penutupan.

”Banjir aliran dana asing ini telah membuat IHSG berhasil mencetak rekor baru pada level 5.380,84 (di tengah perdagangan). Rekor tertinggi IHSG sebelumnya adalah level 5.375,09 yang dicetak pada awal Februari lalu,” katanya.

Namun untuk level penutupan, posisi IHSG di 5.374,165 sore ini merupakan rekor penutupan tertinggi. Saham-saham perbankan, menurut dia, terlihat menjadi sasaran utama perburuan pemodal asing.

Level resitance di 5.365 atau sering disebut sebagai kisaran resistance 5.350 – 5.375 adalah penting bagi pergerakan IHSG jangka pendek. ”Jika resisten ini mampu ditembus, IHSG bakal memiliki potensi kenaikan menuju kisaran 5.500 – 5.600,” ujarnya.

JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini (13/2) kembali berhasil menembus rekor tertinggi. Setelah menghijau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News