Keluhkan Tingginya PPnBM Sedan

Keluhkan Tingginya PPnBM Sedan
Keluhkan Tingginya PPnBM Sedan

jpnn.com - BANDUNG - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminta insentif kepada pemerintah. Alasannya, sampai sekarang sedan masih dikategorikan sebagai mobil mewah yang terkena Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sehingga harganya cenderung mahal.

"Ini cukup memberatkan calon pembeli, dan pasarnya tidak terlalu besar," ujar Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiharto kemarin (22/3).

Berdasarkan data Gaikindo, total produksi sedan selama 2014 mencapai 39.658 unit atau tiga persen dari total produksi nasional. Sementara penjualan sedan sepanjang 2014 mencapai 21.614 unit dengan pangsa pasar 1,8 persen dari total nasional.

"Pesatnya peningkatan produksi sedan salah satunya dipacu oleh ekspor," sambungnya.

Besaran PPnBM untuk mobil sedan berkisar antara 30 persen untuk kapasitas kecil hingga 125 persen untuk yang berkapasitas mesin besar. Gaikindo berharap pajak itu bisa dihilangkan atau dikurangi supaya produksi sedan bisa meningkat dan berkembang.

"PPnBM harus dipangkas supaya pasar naik dan Indonesia menjadi basis produksi sedan," tandasnya.

Dengan pajak yang tinggi seperti sekarang, menurutnya, hal itu tidak mungkin. Terlebih pasar domestik cenderung fokus ke produksi MPV (multi purpose vehicle).

"Kita sudah jadi basis MPV, karena pasar domestik cenderung ke sana. Tapi permintaan dunia itu sedan. Makanya produksi sedan harus ditingkatkan, setidaknya untuk pasar ekspor," tukasnya.

BANDUNG - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) meminta insentif kepada pemerintah. Alasannya, sampai sekarang sedan masih dikategorikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News