Penyuluh Agama Dianggap Penting, Minta 3.000 Kursi CPNS
JAKARTA - Tahun ini Kementerian Agama meminta kuota CPNS untuk formasi penyuluh agama sebanyak 3.000 kursi. Sehingga bisa menutup penyuluh agama PNS yang sudah pensiun beberapa tahun terakhir.
Sekjen Kemenag Nursyam mengatakan saat ini komposisi PNS penyuluh agama didominasi pegawai tua-tua.
"Kita khawatir jika mereka pansiun, sulit mencari penggantinya," ujar Nursyam di kantor Kemenag Jakarta kemarin (27/3). Dalam beberapa tahun terakhir, Nursyam menjelaskan ada sekitar 70 ribu penyuluh agama PNS yang pensiun.
Mantan rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya itu mengatakan, pihaknya sudah memasukkan usulan kuota CPNS baru formasi penyuluh agama ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). "Semoga usulan kami itu disetujui BKN," katanya.
Dengan banyaknya penyuluh agama yang berstatus non-PNS, Nursyam menjelaskan banyak keluhan soal gaji atau kesejahteraan. Sebab selama ini gaji resmi penyuluh agama dari Kemenag hanya Rp 300 ribu per bulan. Gaji ini tentu sangat kecil, dibandingkan tanggung jawab mereka sebagai penyuluh agama.
Menurut mantan Dirjen Pendidikan Islam itu, permohonan kuota CPNS baru untuk formasi penyuluh agama tadi tersebar di semua agama. Memang penyuluh agama Islam bakal lebih banyak. Tetapi penyuluh agama-agama lain juga tetap mendapatkan formasi.
Nursyam mengatakan salah satu tugas penting penyuluh agama ini adalah mengantisipasi menyebarnya pemahaman-pemahaman agama yang menyimpang. "Seperti pemahaman agama Islam yang radikal. Pemahaman ini bisa dicegah oleh penyuluh agama," tandasnya. (wan)
JAKARTA - Tahun ini Kementerian Agama meminta kuota CPNS untuk formasi penyuluh agama sebanyak 3.000 kursi. Sehingga bisa menutup penyuluh agama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu-Sabu Hasil Penindakan pada Awal Maret
- 5 Tokoh Perempuan Dianugerahi Leading Women Award 2024, Ada Chief Sustainability Officer APP Group
- 503 PPPK Terima SK, Hasan Chabibie: Pahami Posisi Anda sehinga Bisa Bekerja Profesional
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan
- Pj Ketua TP PKK Tyas Fatoni Kukuhkan Ketua Pembina Posyandu Kabupaten se-Sumsel
- Waspada, Jumlah Gempa di Gunung Ile Meningkat Signifikan