Begini Cara Teroris Galang Dana dan Mendistribusikannya
jpnn.com - JAKARTA - Pola penggalangan dana teroris bisa terendus Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berkat kerjasama dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror.
Densus 88 memasok nama-nama yang dicurigai ke PPATK, yang lantas pergerakan dana di rekening mereka dipantau terus.
Wakil Ketua PPATK Agus Santoso mengatakan, pola transaksi orang-orang yang dicurigai dipantau selama minimal dua tahun.
"Biasanya kami lihat dari dua tahun sebelumnya. Katakanlah tahun 2013, 2012. Kami melihat pola many to one and one to many. Mengumpulkan dari banyak pihak kepada beberapa rekening beberapa orang. Tentu dengan sistem pencucian uang, yaitu sistem penempatan, penyamaran dan integrasi. Makanya awalnya jadi banyak kemudian menjadi tinggal dikirim beberapa orang tertentu saja," beber Agus kepada JPNN di kantornya, kemarin.
Ketika duitnya dikumpul, lanjut Agus, itu disebut proses integrasi. "Ketika ke Indonesianya disebar lagi. Jadi dari banyak ke satu orang, lalu dari satu orang itu disebar lagi di Indonesia. Prosesnya cukup panjang karena kami coba menelusurinya sampai layer ke tiga," lanjutnya.
"Dari si pengumpul, kemudian dari siapa yang menyamarkan lalu siapa yang bertugas mengirim. Sampai tiga layer itu," ungkapnya. (nat/sam/jpnn)
JAKARTA - Pola penggalangan dana teroris bisa terendus Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berkat kerjasama dengan Detasemen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dina Hidayana: Political Gastronomy Harus jadi Landasan Program Makan Siang Gratis
- Seleksi PPPK: Pernyataan Terbaru Ketum PGRI terkait Guru Swasta & Honorer Negeri
- Honorer Lulus PPPK Wajib Syukuran Seperti Ini, Sesuai Permintaan Bupati, Bukan Potong Kambing
- Waspada Cuaca Hari Ini untuk Sebagian Besar Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Gempa Garut Bikin Rusak Bangunan, Korban Bertambah, BMKG Punya Info Penting
- Polisi Dalami Isi Telepon Brigadir RA yang Tewas di Mampang