Di Sini Cari Narkoba Lebih Gampang Daripada Elpiji

Di Sini Cari Narkoba Lebih Gampang Daripada Elpiji
Di Sini Cari Narkoba Lebih Gampang Daripada Elpiji

jpnn.com - BADAN Narkotika Nasional (BNN) Kota Siantar menilai bahwa peredaran narkoba di wilayahnya berada di titik genting. Meski sudah melakukan berbagai upaya, BNN belum berhasil menuntaskan masalah ini.

Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNN Rustam Efendi mengatakan bahwa peredaran narkoba di Kota Siantar hampir merata di setiap kecamatan maupun kelurahan. 

"Peredaran narkoba itu sudah melampaui ambang toleransi.. Makanya sekarang lebih gampang mencari narkoba daripada mencari elpiji,” ujarnya ketika diwawancarai METRO di ketika ditemui di kantor BNN Jalan Keselamatan, Siantar Utara, Rabu (1/4).

Lokasi yang paling rawan peredaran narkoba, adalah di Kelurahan Tomuan, Kelurahan Banjar, Kelurahan Martoba, Kelurahan Naga Pita dan Kelurahan Karo. “Jenis narkoba yang paling banyak beredar di Siantar itu adalah ganja, sabu serta ekstasi," lanjut Rustam.

Untuk menekan maraknya peredaran narkoba, Rustam mengatakan bahwa BNN sudah melakukan berbagai upaya, yakni dengan melakukan sosialisasi-sosialisasi mengenai bahaya narkoba kepada para pelajar maupun instansi pemerintahan. 

"Tahun ini kita mempunyai program penyelamatan 100 ribu pengguna narkoba dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan kepada para pengguna narkoba dan mengirimkan para pengguna narkoba ke panti rehabilitasi," pungkasnya.

Rustam mengaku jumlah pengguna narkoba yang mereka kirimkan ke panti rehabilitasi setiap tahunnya mengalami penurunan. 

"Tahun 2013 kita mengirimkan 15 orang, tahun 2014 kita mengirimkan 6 orang dan sampai Maret 2015 kita masih mengirimkan 3 orang. Pengguna narkoba yang kita kirimkan ke rehabilitasi memang selalu menurun. Tapi kalau kita lihat di lapangan, penangkapan pengguna narkoba masih banyak. Masih ada saja pemakainya dan itu tidak menjadi rahasia umum lagi," jelasnya. (mag-05/ara/mas)


BADAN Narkotika Nasional (BNN) Kota Siantar menilai bahwa peredaran narkoba di wilayahnya berada di titik genting. Meski sudah melakukan berbagai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News