Sebelum Premium Diganti Pertalite, Menteri ESDM Diminta Mundur

Sebelum Premium Diganti Pertalite, Menteri ESDM Diminta Mundur
Sebelum Premium Diganti Pertalite, Menteri ESDM Diminta Mundur

jpnn.com - JAKARTA – Rencana pemerintah menghapus premium dan menggantinya dengan BBM jenis pertalite terus menuai kecaman. Kali ini giliran DPR RI yang melontarkan nyinyiran pada pemerintah.

“Kalau pemerintah memaksakan penghapusan premium dan menggantinya dengan pertalite, sebaiknya Sudirman Said mundur dari jabatan Menteri ESDM," terang anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian di Gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (22/4).

Menurut politikus Partai Gerindra itu, mengganti premium dengan pertalite membuat rakyat semakin susah karena harganya lebih mahal. Selain itu, kebijakan tersebut bertentangan dengan Pasal 33 UUD 45 dan tata kelola migas.

 "Dengan harga premium Rp 6.600 saja, pemerintah sudah untung, apalagi dijual Rp 7.400. Kalau harga pertalite Rp 8.500, makin besar donk keuntungan yang diperoleh pemerintah," tegasnya.

Karena itu, dia berharap masyarakat melapor ke Komisi VII jika ada SPBU berlogo PT Petamina yang tidak menjual premium dengan oktan (ron) 88.

"Pada setiap kesempatan, pemerintah gembar-gembor soal kedaulatan ekonomi dengan Trisakti dan Nawacita Bung Karno. Sementara, jenis BBM apa yang hendak dipakai masyarakat, dibiarkan asing mendikte. Ini penjajahan namanya,“ tegas Ramsan. (fas/jpnn)

 

 

JAKARTA – Rencana pemerintah menghapus premium dan menggantinya dengan BBM jenis pertalite terus menuai kecaman. Kali ini giliran DPR RI yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News