Waduh, Ada Dosen IAIN Dituding Nafsu Sama Mahasiswinya

Waduh, Ada Dosen IAIN Dituding Nafsu Sama Mahasiswinya
MINTA TINDAK TEGAS: Ratusan mahasiswa menggelar demo menyoroti ulah dosen yang diduga cabul di Dekanat Fakultas Dakwah IAIN Raden Intan kemarin. FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com BANDARLAMPUNG – Ulah dosen Konseling Bimbingan Islam (KBI) Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung Ibrahim benar-benar tak layak ditiru.

Sebagai seorang dosen yang notabene mengajar di perguruan tinggi agama, seharusnya Ibrahim memberi teladan yang baik kepada para mahasiswanya. Namun sebaliknya, dia malah mencoreng nama institusi tempatnya mengajar.

Warga Sukarame, Bandarlampung, ini diduga melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswinya. Tidak itu saja, dia juga diduga melakukan plagiat literatur.

Perbuatan tak senonoh Ibrahim inilah yang memicu ratusan mahasiswa IAIN Raden Intan menggelar aksi di depan kantor dekanat fakultas dakwah, Kamis (23/4). Para mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas ini menuntut Ibrahim dipecat dan diproses secara hukum.

Sebagai bentuk kekecewaan, para mahasiswa juga sempat menggelar aksi teaterikal. Sebagian mahasiswa mengusung keranda mayat sebagai simbol matinya moral dosen mereka.

Dalam orasinya, para mahasiswa meminta pihak dekan menghadirkan Ibrahim untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sepanjang aksi, beragam umpatan dan caci maki dilontarkan para mahasiwa sebagai bentuk kekecewaan.

’’Pihak dekan harus segera memproses perkara ini dan memenjarakan Ibrahim. Dia telah melecehkan mahasiswinya dan melakukan plagiat,” tandas salah seorang pendemo ketika berorasi seperti yang dilansir Radar Lampung (Grup JPNN.com), Jumat (24/4).

’’Kami tidak terima dengan perbuatan dosen yang tidak terpuji. Kami butuh curahan ilmu, bukan curahan nafsu,” timpalnya.

JPNN.com BANDARLAMPUNG – Ulah dosen Konseling Bimbingan Islam (KBI) Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News