Pejabat Konkep Palak Pelamar CPNS Rp 100 Juta
jpnn.com - JAKARTA-- Semangat revolusi mental rupanya hanya sebatas slogan di daerah. Buktinya, masih ada permainan yang dilakukan oknum pejabat Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) seperti pengakuan Narto Asep Deni.
Peserta tes CPNS yang mendapatkan rangking 12 dari hasil tes kompetensi dasar (TKD) ini dinyatakan tidak lulus tes kompetensi bidang. Celakanya, itu terjadi karena dia tidak mau membayar upeti kepada salah satu pejabat BKD Konkep.
"Saya tidak mau bayar 100 juta karena saya merasa nilai TKD saya tinggi. Lagipula uang darimana bisa saya dapat," ungkap Narto di Kantor KemenPAN-RB, Senin (11/5).
Dia menyebutkan, permintaan mahar Rp 100 juta dilakukan Jumarlin yang merupakan kabid Pengadaan Kepegawaian BKD Konkep. Hal yang sama terjadi dengan Ardin Pagala. Peserta dengan hasil TKD di posisi kedua ini mengaku dihubungi oknum yang mengklaim anak buah bupati dan meminta uang Rp 120 juta.
"Saya menolak membayar karena saya maunya lulus dengan cara murni. Terus terang saja, bertahun-tahun ada penerimaan CPNS saya tidak berani ikut karena tidak mampu bayar. Baru tahun lalu saya ikut karena saya yakin tesnya murni dengan sistem CAT," ujar Ardin. (esy/jpnn)
JAKARTA-- Semangat revolusi mental rupanya hanya sebatas slogan di daerah. Buktinya, masih ada permainan yang dilakukan oknum pejabat Kabupaten Konawe
- Depresi Gegara Cekcok dengan Suami, Perempuan di Palembang Gantung Diri
- Rahmad Tewas Diterkam Harimau saat Bekerja di Pelangiran, Tangannya Putus
- Longsor di Tapanuli Utara, Seorang Balita Tewas Tertimbun Tanah
- Kebakaran Melanda Pabrik Limbah Plastik di Bandung
- Seorang Wanita Dihantam dengan Batu di Bekasi, Begini Kronologinya
- Polres Karimun Menggagalkan Peredaran Narkoba Asal Malaysia, Sebegini Barang Buktinya